GROBOGAN,iNewsMuria.id – Berawal dari anak pertama nunggak bayaran sekolah sejak SMP hingga kelas IX SMK Muhammadiyah Sragen, rumah Paryono (39) malah dibedah Lazismu Grobogan.
“Jadi ketika pihak sekolah mengecek ke Dusun Puluhan, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan justru mendapati kenyataan kondisi rumah Paryono yang memprihatinkan,” jelas Direktur Lazismu Grobogan Andik Waloyo, Kamis (20/6/2024).
Melihat kenyataan itu, akhirnya pihak SMK Muhammadiyah menghubungi Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) Sragen yang selanjutnya menginformasikan ke Lazismu wilayah Jawa Tengah.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Lazismu Grobogan. Menurut Andik Waloyo setelah itu Lazismu Grobogan melakukan pengecekan guna memastikan kondisi rumah dan status tanah Paryono.
Fakta yang didapatkan, sambung Andik, rumah Paryono yang bekerja serabutan memang sangat memprihatinkan. Karena tiang rumah terbuat dari ranting pohon dan bambu, kemudian pagar gedek (anyaman bambu) dan beratap seng.
“Rumah ukuran 5x6 meter tersebut tanpa sekat. Sehingga ruang tamu, kamar tidur dan dapur menjadi satu. Apalagi jika hujan banyak yang bocor,” ungkap Andik Waloyo.
Kondisi rumah Paryono di Dusun Puluhan, Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Grobogan sebelum dilakukan bedah rumah oleh Lazismu Grobogan. (dok Lazismu Grobogan)
Setelah melakukan pengecekan dan status tanah merupakan milik Paryono yang dibeli dengan cara mengangsur, lanjut Andik, maka Lazismu Grobogan menggalang dana untuk bedah rumah.
Kemudian dari dana yang terkumpul segera dilaksanakan bedah rumah. Di mana rumah lama dirobohkan kemudian dibangun rumah baru dengan separuh dinding dan sisanya kalsibot.
“Ada dua kamar dan fasilitas MCK di bangunan rumah yang baru. Selain itu kami bantu untuk pemasangan listriknya.” Kata Andik Waloyo.
Pengerjaan rumah selesai kemudian diserahkan ke Paryono oleh Wakil Ketua PD Muhammadiyah Grobogan Henny Sutrisno pada Rabu (19/6/2024). Selain itu dilakukan pembagian beras dan daging kurban ke warga sekitar lokasi.
“Semoga setelah dilakukan bedah rumah, Pak Paryono dan keluarga bisa beraktivitas dan beribadah lebih nyaman,” kata Henny Sutrisno seusai penyerahan.
Paryono sebagai penerima program bedah rumah dari Lazismu Grobogan mengucapkan terima kasih. Demikian juga Kadus Puluhan mengapresiasi program Lazismu yang membantu warga kurang mampu. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
