GROBOGAN,iNewsMuria.id – Lazismu Grobogan menyerahkan rumah milik Triyono, warga Desa/Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan yang diperbaiki dalam program Bedah Rumah Lazismu.
Penyerahan dilakukan oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Grobogan, Rosyidi, pada, Senin (18/11/2024) disaksikan pengurus Muhammadiyah Grobogan dan Lazismu Grobogan serta Kades Geyer Sri Budiati.
Menurut Rosyidi, bedah rumah adalah wujud nyata dari zakat para muzaki yang disalurkan melalui Lazismu Grobogan. Program ini merupakan wujud pilar sosial dan kemanusiaan.
Penyelesaian program bedah rumah oleh Lazismu Grobogan sebagai Lembaga Zakat Muhammadiyah, juga menjadi kado di Milad ke 112 Persyarikatan Muhammadiyah.
Triyono yang menerima penyerahan rumah miliknya yang sudah diperbaiki melalui program bedah rumah Lazismu Grobogan, tak kuasa menahan tangis melihat rumahnya yang sekarang.
Karena rumah yang semula berdinding bambu dan nyaris roboh kini telah menjadi rumah yang layak huni. Sehingga ia bersama istri dan satu anaknya tak khawatir lagi.
Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Grobogan Bambang Nursiswanto menjelaskan, dalam rangka Milad Muhammadiyah ke 112, Lazismu Jateng melalui surat edaran untuk melaksanakan bedah rumah.
Oleh karena itu Lazismu Grobogan setelah melakukan survei akhirnya menentukan rumah Triyono pekerja serabutan di Desa Geyer sebagai sasaran program bedah rumah Lazismu.
“Perbaikan dilaksanakan sekira 2 pekan dengan biaya Rp15 juta yang merupakan donasi para donatur dan zakat dari para muzaki yang digencarkan oleh Lazismu Grobogan,” jelasnya.
Pertimbangan rumah Triyono yang menjadi sasaran, lanjutnya, karena selain kondisi rumah, pemilik seorang pekerja serabutan yang penghasilannya pas-pasan untuk menghidupi keluarganya.
Sementara Ketua PD Muhammadiyah Grobogan Rosyidi menambahkan selain program bedah rumah, Lazismu Grobogan memiliki program pemberdayaan ekonomi kerakyatan, beasiswa dari TK hingga Sarjana.
“Selain itu ada juga layanan ambulan gratis, bantuan sarana dan prasarana sekolah dan kesejahteraan guru serta program-program zakat produktif lainnya,” tambah Rosyidi. (*)
Editor : Arif F