Daftar jadi Calon Wakil Wali Kota, Kusumo Ingin Kembalikan Solo sebagai The Spirit of Java

Klasik Herlambang
Kusumo (kiri) menerima formulir pendaftaran sebagai calon wakil wali kota Surakarta di kantor Sekretariat DPC PDI-P Surakarta (Foto: Klasik H)

SOLO, iNewsMuria.id - Bursa calon pemimpin Kota Surakarta akan kembali diramaikan oleh tokoh muda, setelah nama-nama seperti Gusti Bhre Cakrahutomo, Sekar Tandjung, Astrid Widayani serta Kaesang Pangarep sempat digadang-gadang akan berlaga dalam pilwalkot November 2024 mendatang.

Tokoh muda itu adalah Dr. BRM. Kusumo Putro, SH, MH yang selama ini dikenal sebagai seorang pegiat sosial, dan merasa terdorong untuk ambil bagian dalam proses pembangunan di kota kelahirannya, Surakarta. 

Semua tentu tak lepas dari keprihatinan atas kondisi yang dilihatnya, terutama terkait kesejahteraan warga yang berada di bawah rata-rata.

"Sebagai pegiat sosial, saya sangat paham dengan kondisi yang dialami oleh warga Solo. Mereka susah cari kerja, padahal sektor usaha di kota ini terbilang banyak. Padahal kita tahu bahwa permasalahan perut menjadi faktor utama munculnya berbagai permasalahan di masyarakat. Karena itulah dengan mengajukan diri sebagai calon wakil wali kota Surakarta, saya ingin bisa mengatasi permasalhan itu," ujar Kusumo usai melakukan pendaftaran di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta pada Senin 15 April 2024.

Kusumo yang datang dengan mengenakan kemeja merah dan blangkon ini diiringi oleh para pendukungnya yang berasal dari berbagai element masyarakat.

Sebelum mendaftar, Kusumo bersilaturahmi dengan tokoh PDI-P yang berpengaruh di Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. 

Pertemuan tersebut menandai langkah awal Kusumo dalam membangun sinergi dan dukungan politik untuk visi dan misinya.

Setelah bertemu dengan FX Rudy, Kusumo langsung melangkah menuju kantor sekretariat PDI-P. 

Di sana, ia menerima formulir pendaftaran langsung dari Ketua Bidang Penjaringan Tim Pemenangan Pilkada 2024 DPC PDI-P Kota Surakarta, Paulus Haryoto. 

Diambilnya formulir pendaftaran itu menegaskan komitmennya untuk ikut serta dalam proses demokrasi lokal dengan menjadi bagian dari perubahan yang diinginkan masyarakat Surakarta.

"Ada dua gagasan utama yang saya usung yaitu pemberdayaan UMKM dan menurunkan angka kemiskinan di bawah 2 persen. Sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran dan kemiskinan secara signifikan di Kota Solo," lanjut Kusumo yang sudah tercatat sebagai kader PDI-P lebih dari 20 tahun.

Menurut Kusumo, dua gagasan tersebut akan menjadi modal kerja mengembalikan Kota Solo sebagai The Spirit Of Java. Slogan yang selama ini melekat, lantaran adanya dua keraton peninggalan Mataram yaitu, Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran.

Sedangkan terkait visi, Kusumo merujuk pada visi Kota Solo, yaitu membangun kota berbudaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.

"Dari visi tersebut, saya mencermati yang perlu dilakukan pembenahan secara serius adalah terkait belum meratanya tingkat kesejahteraan masyarakat, dimana berdasarkan survey BPS pada akhir 2023 lalu, angka kemiskinan berada di kisaran 7 sampai 8 persen," ungkapnya.

Yang menarik, Kusumo juga mengusulkan diadakannya adu gagasan secara terbuka kepada para calon yang melakukan pendaftaran di sekretariat partai. 

"Saya mengusulkan agar partai juga menggelar forum terbuka untuk adu gagasan di antara para calon yang mendaftar. Sehingga masyarakat dan petinggi partai bisa tahu mana yang otaknya paling berisi dan layak diusung. Bukan sekedar faktor elektabilitas. Sebab untuk membangun kota ini diperlukan gagasan dan ide-ide cemerlang untuk mengatasi segala masalah yang ada," tegas Ketua Forum Budaya Mataram ini.

Namun demikian Kusumo mengaku akan patuh pada prosedur yang berjalan terkait siapa sosok yang akan diusung oleh partai.

"Tentunya semua akan kembali ke DPP dalam hal ini Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) selaku Ketua Umum. Tapi saya tetap yakin bahwa ide, gagasan serta visi misinya akan sejalan dengan visi misi PDI-P sebagai partai Wong Cilik," tandasnya. 

Usai menerima formulir pendaftaran, Kusumo diberi kesempatan untuk mengisinya dan mengembalikanya maksimal hingga 24 Mei 2024. 

Dengan mendaftarnya Kusumo, maka DPC PDI-P Kota Surakarta telah memiliki 5 bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

"Saat ini, untuk calon wali kota kita sudah menerima pendaftaran Ginda (Ginda Ferachtriawan) dan Pak Rudi Adem Ayem. Lalu untuk wawali ada Mas Wawanto, Pak Widagdi dan Mas Kusumo," jelas Paulus. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network