GROBOGAN,iNewsMuria.id - Banjir Grobogan beberapa waktu lalu ternyata tidak hanya membuat aktivitas masyarakat terganggu, namun juga menjadikan sumber air tak bisa digunakan.
Salah satunya terjadi di Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan yang dilanda banjir selama beberapa hari. Membuat mereka kesulitan mendapatkan air bersih.
Menurut Kepala Markas PMI Grobogan Djasman, mengetahui hal tersebut Tim Satgana melakukan assessment ke Desa Kronggen, Kecamatan Brati yang terdampak banjir Grobogan.
"Hasil assessment Tim Satgana PMI Grobogan memang benar warga Desa Kronggen membutuhkan air bersih," jelas Djasman, Sabtu (23/4/2024).
Untuk itu Tim Satgana PMI Grobogan pada hari Sabtu 23 Maret 2024 mengirimkan mobil tangki berisi air bersih sebanyak 5.000 liter untuk warga terdampak banjir di Desa Kronggen.
Bantuan air bersih untuk warga terdampak banjir di Desa Kronggen, menurut Kasi Pelayanan dan Kemitraan PMI Grobogan Gesit Kristyawan, melihat kondisi di lapangan.
"Apabila kemudian warga masih membutuhkan, maka PMI akan melakukan distribusi air bersih kembali. Mengingat air kebutuhan utama bagi warga," jelas Gesit.
Tidak hanya distribusi air bersih, lanjut Gesit Kristyawan, PMI Grobogan berkoordinasi dengan BPBD Grobogan juga melaksanakan pengurasan sumur warga yang terdampak banjir.
"Karena banjir Grobogan beberapa waktu lalu selain merendam permukiman warga, juga sumur sehingga airnya tidak bisa digunakan," kata Gesit.
Selain melakukan pengurasan sumur yang terdampak banjir bersama BPBD Grobogan, sambung Gesit, PMI Grobogan juga melakukan penyemprotan Eco Enzym untuk mencegah penyakit paska banjir ini. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait