JAKARTA, iNews.id - Seperti yang kalian ketahui fakta mengenai vampir China itu selalu menjadi pertanyaan banyak orang mengenai kebenarannya. Banyak yang bertanya-tanya apakah vampir China betulan ada atau hanya sebuah mitologi semata? Vampir China yang kita ketahui merupakan hantu penghisap darah yang mengejar para mangsa dengan cara melompat. Dia akan berhenti bergerak bila di keningnya ditempel kertas kuning bertuliskan mantra doa berwarna merah yang konon dari darah.
Dalam kisah fiksi tersebut, vampir digambarkan sebagai mayat yang telah kaku dengan mengenakan pakaian khas China bernama Hanfu. Mereka dibangkitkan dengan cara menarik jimat yang menempel di keningnya. Untuk dapat kembali menidurkan vampir, biasanya mereka memanggilkan pendeta atau pemuka agama. Cara ini hampir mirip seperti pengusiran arwah atau makhluk gaib di Indonesia.
Fakta Mengenai Vampir China
Pada tahun 1980-1990an film vampir China yang laris di pasaran berasal dari buku yang berjudul Yuewei Caotang Pijit yang rilis pada tahun 1789-1798. Buku tersebut dikarang oleh sastrawan China bernama Ji Xiaolan dari Dinasti Qing 1636.
Vampir China disebut sebagai Jiangshi yang memiliki arti mayat kaku atau zombie menurut google translate. Buku tersebut mencatat kebiasaan maupun adat warga China pada masa itu.
Kisah itu yang menjadi inspirasi terciptanya jiangshi. Tertulis kala itu bahwa para penduduk memiliki permasalahan dalam mengantarkan para jenazah ke makam yang berelokasi sangat jauh dari permukiman warga.
Keresahan masyarakat dalam mengurus penguburan orang yang telah meninggal dunia ini membuat pendeta Tao membuka praktik pengantar jenazah. Pengantaran jenazah tersebut ternyata dilakukan pada malam hari dengan cara mengikat kedua kaki dan lutut jenazah sementara tangannya diluruskan dengan menghadap ke depan seperti yang terlihat dalam film.
Setelah itu, dipasanglah tongkat panjang didepan dan belakang badan mayat yang akan dibawa oleh dua orang pemikul. Peristiwa ini membuat para mayat seperti sedang melompat dalam perjalanan menuju peristirahatannya.
Pendeta Tao selalu membacakan mantra doa serta menggoyangkan loncengnya pada saat ritual. Ritual pemakaman itu dilaksanakan pada malam hari yaitu saat langit telah gelap sehingga menciptakan kesan mistis dan angker selama prosesi. Dari cerita itu lah, timbul kabar burung mengenai jiangshi atau vampir China.
Editor : Aisyah Hasna Muffidah
Artikel Terkait