Perayaan Paling Gila dalam Sejarah Manusia

Febrian
Ilustrasi

iNews.id - Setiap ideologi, kepercayaan, kultur manusia pasti memiliki hari raya yang berbeda-beda. Dalam melaksanakan rangkaian kegiatan hari raya tersebut juga berbeda pula. 

Salah satu cara manusia merayakan hari-hari besar tersebut adalah melalui festival yang memiliki ciri khasnya masing-masing. Dalam sejarah manusia juga pernah tercatat beberapa perayaan yang dianggap tidak masuk akal bahkan gila. Diantaranya yaitu:

1. Festival Beltane

Dalam sebuah perayaan bernama Festival Beltane, suku bangsa Viking saat itu cenderung berkumpul dan membangun api unggun raksasa untuk memutarinya sambil menari-nari. Kemudian pada puncak acara, para pemburu dapat memilih pasangannya untuk berhubungan intim di pinggir api unggun.

2. Festival Gerewol

Festival Gerewol merupakan tradisi tahunan Suku Wodaabe asal Nigeria yang mengharuskan setiap pria menari di depan para perempuan dengan riasan dan kostum khusus. Kemudian, perempuan yang tertarik akan secara otomatis menjadi istri mereka meskipun sudah menjadi istri orang lain.

3. Pesta Nero

Dalam sejarah kekaisaran Romawi, Nero dikenal sebagai sosok kaisar yang tidak pernah mengindahkan kesejahteraan masyarakat. Tidak tanggung-tanggung, Kaisar Nero mengharuskan setiap perempuan untuk diperawani oleh dirinya sebagai bentuk penghormatan.

Dari situlah, pesta Nero berkembang sebagai pesta erotis yang mengharuskan setiap rakyat Roma pada era tersebut untuk mengikuti pesta erotis. Namun, setiap perempuan yang masih perawan hanya diperuntukkan bagi sang Kaisar sebelum melalui proses pernikahan dan lainnya.

4. Festival Bacchanalia

Pesta ini merupakan bagian dari peringatan dan penghormatan khusus kepada Dewa Tammuz, yang dipercayai oleh segenap masyarakat Babylonia.

Perayaan Pesta Bacchanalia meliputi kegiatan saling berganti pasangan dan melakukan hubungan badan berjamaah. Tidak tanggung-tanggung, setiap orang bebas memilih pasangan yang mereka inginkan tanpa batasan.

5. Festival Pidakala War

Sesuai namanya, festival ini memang ditandai dengan aksi 'perang.' Namun, perang yang dimaksud adalah kegiatan saling melempari kotoran sapi. Melansir dari Unilad, cara tersebut diyakini sebagai tanda yang mampu membawa kemakmuran dan kesehatan.

Editor : Achmad Fakhrudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network