Kapal Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan Bersandar di Karimunjawa, Mau Tahu yang Dilakukan?

Langgeng Widodo
Kapal Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan II bersandar di Karimunjawa Jepara. (Foto Dok. Diskominfo Jepara)

JEPARA,iNewsMuria.id-Kapal Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan Bersandar di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Selama sepekan, 16-22 Oktober, Rumah Sakit Apung (RSA) tersebut melayani pengobatan gratis pada masyarakat setempat.

Di kapal rumah sakit apung pertama di Indonesia itu memiliki pelayanan medis dasar maupun lanjut. Mulai dari poli umum, poli gigi, poli kandungan, layanan KB, hingga tindakan bedah mayor dan minor.

Dan antusiasme warga Karimunjawa untuk berobat di RSA itu cukup tinggi. Di situ, rumah sakit apung itu sudah melakukan tindakan operasi kepada 26 pasien, obsgyn tiga pasien, layanan rawat inap umum tujuh pasien, dan pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar kepada tiga pasien.

Hasil pemetaan awal yang dilakukan, menurut Kepala Dinas Kesehatan Jepara Mudrikatun, terdapat 44 warga yang mendaftar dan jumlahnya bertambah menjadi 80-an.

"Layanan rumah sakit apung ini, dia nilai sangat menguntungkan untuk masyarakat Karimunjawa. Selain aksesnya mudah juga gratis. Kami siap berkolaborasi di waktu mendatang," kata Mudrikatun.

Hal itu dikatakan di sela mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau Kapal Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan di Karimunjawa.

“Pak Menteri berharap ada pihak swasta lain yang mendarmabaktikan untuk kesehatan,” kata Mudrikatun yang akrab disapa Ika.

Dalam kesempatan itu, Menkes yang didampingi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes dan Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes juga mengunjungi Puskesmas Karimunjawa.

Dan momen kunjungan menteri tersebut tidak disia-siakan Kepala Dinkes Jepara. Di antaranya, meminta bantuan ambulans air untuk mendukung respons cepat pasien rujukan. 

Menanggapi permintaan itu, pihak kementerian akan mengupayakan. Dengan catatan, setelah diberi pemerintah daerah diharap mengalokasikan anggaran untuk operasional.

“Tadi Pak dirjen berharap, kalau memang ada kapal (ambulans air) pemda harus memikirkan biaya operasionalnya,” pungkas Ika.(*) 

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network