Penderita Obesitas Yang Dievakuasi Dari Jakarta ke Grobogan, Kini Dirawat di RS

Arif F
Sumarlan, penderita obesitas asal Geyer, Kabupaten Grobogan dibawa ke RSUD dr R Soedjati Purwodadi, Senin (3/7/2023). (Istimewa)

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Pria penderita obesitas, Sumarlan (55) yang dievakuasi dari ruko yang digunakan untuk usaha konveksi di Gambir, Jakarta Pusat ke Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, dibawa ke RSUD dr R Soedjati Purwodadi untuk mendapatkan perawatan.

Dibutuhkan enam orang dan warga serta petugas dari BPBD Grobogan untuk memindahkan Sumarlan ke ambulans dari Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, dibawa ke rumah sakit di Purwodadi, Senin (3/7/2023).

Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr R Soedjati Purwodadi Titik Wahyuningsih menjelaskan, pihak rumah sakit belum dapat memberikan informasi secara rinci karena Sumarlan baru saja masuk ke ruang UGD. 

"Baru dilakukan pemeriksaan kondisinya, apabila nanti ada beberapa penyakit yang harus dilakukan penanganan dengan cara kolaborasi oleh beberapa dokter spesialis, RSUD Purwodadi akan memfasilitasinya," kata Titik.

Adapun dokter spesialis yang mungkin terlibat dalam penanganan Sumarlan, lanjutnya, bisa spesialis penyakit dalam, spesialis bedah tergantung kondisinya. 

Lantas berapa berat pasti dari Sumarlan, Titik mengatakan belum bisa memberikan kepastian. Karena pihak rumah sakit belum bisa melakukan penimbangan badan, karena yang bersangkutan kesulitan untuk berdiri.
 
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan Djatmiko menjelaskan, untuk mengangkat tubuh Sumarlan ke ambulans dibutuhkan enam orang juga petugas dari BPBD Grobogan.

"Ada enam orang yang mengangkat Sumarlan ke ambulans lama kemudian baru dibawa ke RSUD Purwodadi," kata Djatmiko di RSUD Purwodadi.

Djatmiko mengatakan, kondisi kesehatan Sumarlan saat dibawa ke RSUD Purwodadi, kurang baik karena saat dibawa suhu badannya mencapai 38 derajat, selain itu ada luka di kaki Sumarlan.

"Berbicaranya agak sulit, mungkin karena gemuk ya jadi agak sesak nafasnya," ujar Djatmiko.

Di tempat yang sama, Kepala Dinsos Grobogan Edy Santoso menjelaskan, Sumarlan memang berasal dari Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Namun sejak merantau 30 tahun lalu, kini KTP-nya Duren Sawit, Jakarta. 

"Kendati KTP nya Jakarta namun Pemkab Grobogan hadir untuk membantu. Nanti kita koordinasikan dengan RSUD, Dinkes, Dinsos, Baznas untuk penanganannya," ujar Edy.

Sumarlan dievakuasi dari lantai II sebuah bangunan ruko di Gambir, Jakarta Pusat yang digunakan untuk konveksi oleh Tim Rescue Damkar Jakarta Pusat. (*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network