GROBOGAN,iNewsMuria.id-Beragam tradisi ada di tanah Jawa, salah satunya tradisi siwer desa yang masih diuri-uri oleh warga Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Tradisi ini merupakan bagian kegiatan sedekah bumi yang digelar warga setempat setiap tahunnya. Diawali dengan kedatangan warga yang membawa nasi sedekahan lengkap dengan lauk pauk ke Balai Desa Papanrejo.
Bersamaan dengan itu Kepala Desa Papanrejo bersama perangkat desa dayang membawa cangkul dan membawa kendi berisi air. Kemudian wadah berisi beras kuning, uang koin, berjalan mengelilingi balai desa dengan membawa cambuk.
Sambil berkeliling mereka menebar beras kuning dan uang koin yang langsung diserbu anak-anak yang sudah menantikan tradisi ini. Sementara warga lainnya menikmati nasi sedekahan yang dikumpulkan di balai desa.
Menurut Sekdes Papanrejo, Nur Aini Mahmudah, tradisi siwer desa dilakukan setiap tahun sekali sebagai
bentuk syukur pihak pemerintahan desa karena desanya diberi hasil pertanian yang melimpah.
“Tradisi ini rutin dilakukan setahun sekali sebagai ungkapan rasa syukur agar Desa Papanrejo aman, damai, diberi panen yang melimpah, gemah ripah loh jinawi,” kata Nur Aini.
Sementara salah seorang warga, Alia Rahma mengaku senang mengikuti kegiatan sedekah bumi di Desa Papanrejo. Apalagi ada acara makan bersama dan berebut uang koin yang disebar kepala desa dan perangkat desa.
“Alhamdulilah, tadi dapat uang koin dan beras kuning. Kata orang tua uang koin ini simbol untuk memperoleh rezeki lancar,” tutur Alia.
Tokoh masyarakat Desa Papanrejo Subiyanto menjelaskan, tradisi siwer desa dalam sedekah bumi menggambarkan kekompakan kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan pemerintahan.
Sementara, makan bareng nasi ambengan menggambarkan kepala desa dan warga desa bersatu padu, susa senang dirasakan bersama dalam membangun desanya.
“Sedangkan uang koin yang disebar dan menjadi rebutan warga, merupakan perlambang bahwa Desa Papanrejo diberi rezeki yang melimpah,” jelasnya. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait