GROBOGAN,iNewsMuria.id-Hari Buruh yang diperingati pada 1 Mei di Indonesia biasanya diwarnai aksi demo. Namun berbeda di Kabupaten Grobogan, karena perwakilan para buruh justru membagikan paket sembako.
Sebanyak 30 paket sembako dibagikan para serikat pekerja bersama Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan untuk para pengayuh becak yang ada di sekitar Pos Pelayanan Simpanglima Purwodadi, Senin (1/5/2023).
Serikat buruh yang hadir dalam kegiatan tersebut di wakili oleh Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Grobogan Sintono, Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia ( SPTI ) Grobogan Ratno Minong.
Ada juga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Grobogan yang diwakili Djoko Agus serta puluhan para pengurus serikat pekerja se Kabupaten Grobogan. Mereka antusias berbagi paket sembako di Hari Buruh.
Ketua SPSI Kab. Grobogan Sintono yang mewakili rekan-rekan serikat pekerja, mengungkapkan peringatan Hari Buruh di Grobogan memang berbeda. Aksi yang mereka lakukan adalah berbagi dengan masyarakat.
Tak lupa Sintono juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Grobogan yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.
Sehingga masyarakat juga mengetahui adanya peringatan Hari Buruh .
"Kami mewakili serikat pekerja di Kabupaten Grobogan mengapresiasi Kapolres Grobogan dalam peringatan Hari Buruh. Semoga kedepannya serikat pekerja dan Polres Grobogan selalu bersinergi dengan baik," ujar Sintono.
Kegiatan pembagian sembako kepada tukang becak dihadiri juga Wakapolres Kompol Gali Atmajaya dan Kepala Disnakertrans Grobogan Teguh Harjokusumo.
Sementara itu 50 orang massa buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Pungkook Bersatu Grobogan (SP PUBG) dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, berangkat ke Kota Semarang untuk menggelar demo dengan bergabung dengan buruh lainnya.
Polres Grobogan melakukan pengamanan hingga pengawalan terhadap pergerakan massa atau rombongan para buruh dari SP PUBG menuju ke Kota Semarang dalam rangka Hari Buruh tersebut.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan strategi pengamanan hingga pengawalan agar perjalanan massa buruh tersebut berjalan aman dan lancar hingga Kota Semarang. (*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait