GROBOGAN,iNewsMuria.id-Banjir di Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak Rabu (29/3/2023) dini hari menyebabkan arus lalu lintas Purwodadi ke Semarang atau sebaliknya yang melewati lokasi tersebut tersendat.
Bahkan air luapan Sungai Tuntang yang melintasi wilayah itu sempat melimpas hingga sekitar jembatam Gubug. Sehingga banyak kendaraan yang memilih untuk berhenti. Jika pun melaju mereka berjalan pelan.
Apalagi air luapan sungai tersebut sempat menggenangi bundaran Gubug. Termasuk jalan-jalan yang ada di sekitar lokasi itu. Tak hanyanitu banjir juga masuk ke lingkungan di Dusun Kedungkakap, Desa Penadaran, Kecamatan Gubug. Ketinggian air sempat mencapai 50 cm pada Selasa (28/3/2023) pukul 21.30 WI .
Tak hanya wilayah Gubug, air dari Sungai Tuntang juga melimpas di Desa Tinanding, Kecamatan Godong. Warga sempat khawatir dengan kondisi tanggul Sungai Tuntang.
Masyarakat dibantu BPBD, TNI, Polri, dan sukarelawan bergotong royong membuat tanggul untuk menahan air. Batang pisang pun digunakan sebagai tanggul sementara setelah itu karung plastik berisi pasir dipasang sebagai penahan luapan air.
Banjir sebelumnya melanda sejuah desa di Kecamatan Kedungjati pada Selasa malam sebelum akhirnya turun dan membuat ke Kecamatan Gubug. Sehingga menggenangi jalan raya Purwodadi-Semarang pada Rabu dini hari.
Adapun lima desa di Kecamatan Kedungjati yang mengalami banjir akibat luapan Sungai Tuntang, yakni Desa Kedungjati, Klitikan, Jumo, Wates, dan Kalimaro. Banjir menggenangi rumah warga dengan ketinggian 50 cm dan jalan raya. Saat ini banjir di wilayah itu mulai surut.
"Banjir di Kedungjati akibat hujan di daerah tersebut dan Sungai Tuntang yang tidak bisa menampung kiriman air dari hulu sehingga meluap ke sejumlah desa di kecamatan tersebut," kata Kepala Pelaksana/Kalak BPBD Grobogan melalui Kasi Kedaruratan Masrikan. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait