Pandemi Lewat, Begini Kemeriahan Perayaan Imlek di Kota Solo Tahun Ini

Klasik Herlambang
Gapura untuk memperingati hari raya Imlek sudah dipasang di depan Pasar Gede Solo (foto: Klasik H)

SOLO, iNewsMuria.id - Sedikitnya 5 ribu lampion telah dipasang di sekitar Pasar gede Kota Surakarta untuk menyambut datangnya hari raya Imlek 2574, yang jatuh pada 22 Januari 2023.

Jumlah lampion ini meningkat bila dibanding dengan tahun lalu saat masih dalam masa pandemi.

"Tahun ini kita sudah lepas dari pandemi. Makanya akan ada hal yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Yang tentunya akan lebih meriah," jelas Sumartono Hadinoto, tokoh masyarakat Tionghoa yang juga panitia perayaan Imlek Kota Solo, dalam acara jumpa pers pada Selasa 10 Januari 2022.

Dan sesuai dengan shio tahun ini, panitia juga memasang lampion keluarga kelinci di depan halaman Balai Kota Surakarta.

Lampion ini melengkapi deretan lampion 12 shio yang dipasang di sepanjang jalan Jenderal Sudirman.

Lampion-lampion itu sendiri sudah dinyalakan sejak 5 Januari 2023 lalu. Sehingga kawasan di sekitar Pasar Gede saat ini selalu ramai didatangi warga yang ingin berfoto dengan latar belakang cahaya lampion, saat malam tiba.

Kemeriahan Imlek juga akan ditunjang dengan pesta kembang api di malam pergantian tahun nanti. Di mana panitia sudah menyiapkan pesta dengan durasi sekitar 30 menit.

"Pesta kembang api ini nantinya akan dipusatkan di depan Balai Kota," lanjut Sumartono.

Melengkapi perayaan Imlek ini, pada 4 Februari 2023 akan digelar kirab barongsai. Dalam kirab ini akan ada 3 kelompok barongsai yang melakukan kirab dengan rute yang berbeda.

"Kalau biasanya kirab digelar hari Minggu, kini kita majukan sehari di hari Sabtu. Sebab kalau hari Minggu banyak toko yang tutup. Sehingga akan mengurangi kemeriahan prosesi kirab," jelas Aji Candra, panitia yang mengurusi acara kirab barongsai.

Puncak perayaan Imlek akan ditutup dengan perayaan Cap Go Meh pada 5 Februari 2023 di Pendapi Gede Balai Kota Surakarta.

Selain pemasangan lampion, panitia juga menggelar acara yang bersifat sosial, yakni berupa donor darah.

"Untuk donor darah, warga bisa langsung datang ke kantor PMI, dan akan mendapat souvenir berupa kaligrafi nama mereka yang ditulis dengan huruf China," pungkas Sumartono yang juga CEO PMI Kota Surakarta. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network