GROBOGAN, iNewsMuria.id-Banjir bandang melanda tiga desa di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan menyusul hujan deras dan meluapnya sungai di wilayah tersebut, Senin (26/12/2022) malam. Akibatnya sejumlah rumah dan harta benda serta dokumen penting milik warga hanyut terbawa banjir. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa banjir tersebut dilaporkan langsung oleh Camat Geyer Oetojo kepada Bupati Grobogan Sri Sumarni. Sementara hingga Selasa (27/12/2022) warga terdampak banjir bandang dibantu sukarelawan, BPBD, PMI dan instansi terkait melakukan gotong royong membersihkan sisa banjir. Selain itu juga memberesi rumah roboh terdampak banjir.
Menurut Oetojo, tiga desa terdampak banjir di Kecamatan Geyer meliputi Desa Bangsri, Asemrudung dan Desa Karanganyar. Berdasarkan pendataan, rumah terdampak banjir terbanyak berada di Desa Bangsri, disusul Desa Asemrudung dan Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer.
Di Desa Bangsri rumah yang hanyut terbawa banjir bandang, adalah milik Suwarti, kerugian Rp50 juta, rumah Sudiharjo, 53 tahun,kerugian Rp30 juta, rumah Darmin ,36 tahun kerugian Rp40 juta,rumah rumah Suwarti, 60 tahun, kerugian Rp25 juta, rumah Lilik Teguh Prasetyo, 35 tahun, kerugian Rp20 juta. Kemudian rumah milik Samsu sebagian hanyut, kerugian Rp25 juta, rumah Satiman,62 tahun, roboh akibat banjir, kerugian Rp8 juta.
Selanjutnya rumah milik Judi, rumah roboh dan perabotan, dokumen hanyut, kerugian Rp100 juta, rumah Suwolo roboh sepertiga kerugian Rp15 jt, rumah Paimin roboh sepertiga menyebabkan 2 ekor kambing hanyut, kerugian Rp10 juta. Selain itu, perabotan rumah dan 5 ekor kambing milik Jumadi hanyut, kerugian Rp20 juta, sedangkan rumah Widoyo hanya terendam banjir, kerugian Rp1 juta.
Sementara untuk Desa Asemrudung, menurut Camat Geyer, rumah terdampak banjir milik Dardi, 60 tahun, hanyut bersama isinya, kerugian Rp70 juta. Rumah milik Siswanto, 39 tahun, hanyut beserta isinya, kerugian Rp30 juta, Rumah Sogol, 65 tahun, kerugian Rp7 juta, rumah Hardi, 36 tahun, roboh kerugian Rp20 juta.
Rumah Danuri, 33 tahun, kerugian Rp7 juta, rumah Suwolo, 63 tahun, kerugian Rp6 juta. Selanjutnya, rumah Sadinem, 57 tahun, kerugian Rp3 juta dan uang tunai Rp2,5 juta. Rumah Pardi, 59 tahun, kerugian Rp3 juta, rumah Sugiman, 58 tahun, kerugian Rp6 juta, rumah Suwata, 33 tahun, kerugian Rp2 juta
Sedangkan di Desa Karanganyar, menurut Oetojo, satu ekor sapi milik Narto dan perabotan rumah hanyut, kerugiam Rp10 juta. Pandu, perabotan rumah rusak keeugian Rp1 juta. Dinding rumah dan perabotan milik Jaimin hanyut, kerugian Rp4 juta. Lalu kambing dan perabotan milik Sunar hanyut, kerugian Rp3 juta, dan banjir juga menghanyutkan perabotan milik Gimin, keruguan Rp5 juta.
Adapun penyebab banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Geyer dan menghanyutkan rumah serta harya benda milik warga terjadi karena sungai yang melintasi tiga desa tersebut tidak mampu menampung air akibat hujan deras yang terjadi sejak Senin sore hingga malam hari.
"Saat ini warga dibantu tim dari BPBD, PMI, sukarelawan dan sejumlah pihak tengah bergotong royong membersihkan sisa banjir sekaligus menyelamatkan barnag-barang yang masih bisa digunakan," jelasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait