MURIA.iNews.id-Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebutkan, Indonesia akan maju jika komposisi sarjana yang ada di masyarakat lengkap. Tidak hanya didominasi sarjana sosial dan sarjana keagamaan saja.
Hal tersebut disampaikan Dahlan Iskan seusai menjadi pembicara seminar nasional bertema, Teknososiopreneur di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Muhammadiyah Grobogan, Sabtu (8/10/2022) siang.
Seminar yang digelar oleh ITB Muhammadiyah Grobogan tersebut cukup diminati karena selain menghadirkan Dahlan Iskan juga Agus Siswanto pelaku bisnis sekaligus dosen pascasarjana sebagai pembicara.
Menurut mantan Dirut PLN tersebut, saat ini komposisi masyarakat di Indonesia sudah terlalu banyak sarjana sosial dan agama. Sedangkan jumlah sarjana teknologi dan bisnis masih sedikit.
"Kalau negara (Indonesia) mau maju, maka latar belakang pendidikan masyarakatnya harus diatur. Tidak hanya didominasi sarjana sosial dan agama saja, namun juga dilengkapi sarjana teknologi dan bisnis," jelas Dahlan Iskan.
Dalam kesempatan tersebut, Dahlan juga mengaku bangga karena ternyata banyak mahasiswa peserta seminar sudah banyak yang menjalankan bisnis.
"Tidak ada teori yang menyebutkan memulai bisnis di usia berapa. Jadi jika punya ide bisnis segara diwujudkan atau mulai dilaksanakan," ujarnya.
Dahlan juga mengatakan ilmu bisnis itu bukan berdasar keturunan namun penularan. Ia mencontohkan kenapa warga Tionghoa lebih banyak yang berbisnis.
"Itu bukan karena keturunan, namun karena setiap hari anak-anak itu terlibat langsung dalam bisnis orang tuanya. Sehingga mereka tertular ilmu bisnisnya," lanjutnya.
Untuk itu jika ingin menjalankan bisnis, menurut Dahlan bergaulah dengan orang yang bergelut di dunia usaha atau yang sudah berbisnis. Bukan bergaul dengan orang politik, karena jadinya politikus. (*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait
