MURIA.iNews.id-Kegiatan belajar di SD Negeri 1 Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan terganggu, menyusul rusaknya tiga ruang kelas di sekolah tersebut sejak 2016 lalu.
Bahkan salah satu ruang kelas, menurut salah satu guru di SDN 1 Asemrudung, Sri Rahayu sudah tidak bisa digunakan lagi. Proses belajar siswa pun dipindah.
"Ruang kelas III tidak digunakan mengingat kondisinya. Siswa belajar di ruang guru TK yang masih satu kompleks dengan SD," ujar Sri Rahayu kepada wartawan, Kamis (6/10/2022).
Saat ini tiga ruang kelas yang rusak adalah ruang kelas I, k3las II dan kelas III. Ruang kelas III sudah tidak bisa dipakai karena plafonnya sudah rusak parah dan membahayakan siswa.
Pihak sekolah pun tak mau mengambil risiko, jika ruangan tersebut digunakan sebagai ruang belajar. Sementara dua ruang kelas lainnya masih bisa dipakai.
Hanya saja kondisinya juga mengkhawatirkan di mana hampir setengah plafonnya rusak. Bahkan di kelas II atapnya harus ditopang dengan bambu di antara tempat duduk siswa.
Menurut Sri Rahayu kondisi ini membuat khawatir guru dan siswa yang belajar di kelas I dan II. Apalagi saat ini mulai musim hujan disertai angin.
"Kami para guru juga khawatir jika pas hujan disertai angin, plafon ada yang ambrol dan menimpa siswa yang sedang belajar," jelasnya.
Kekhawatiran juga dirasakan siswa di sekolah tersebut. Siswa kelas II Anisa mengaku dirinya waswas ketika belajar di ruangan. "Takut kalau kejatuhan atap, apalagi kalau hujan bocor. Semoga bisa segera diperbaiki," ujarnya
Hal senada juga disampaikan siswa lainnya, Andra. Karena saat belajar menjadi tidak nyaman. "Tidak bisa tenang, khawatir jika ada yang ambrol," imbuhnya. (Afs)
Kondisi ruang kelas III SDN 1 Asemrudung, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan yang atapnya rusak dan sudah tidak digunakan lagi, Kamis (6/10/2022), karena membahayakan siswa.(*)
Editor : Langgeng Widodo
Artikel Terkait