Perbaikan 96 SD dan SMP di Jepara Digelontor Rp45 Miliar, Target Rampung Akhir Desember Ini

JEPARA, iNewsMuria.id- Sebanyak 96 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta di Kabupaten Jepara disasar progam bantuan pemerintah revitalisasi satuan pendidikan tahun 2025.
Proses perbaikan sarana dan prasarana pendidikan ini ditarget rampung akhir Desember ini.
Hal itu disampaikan Bupati Jepara Witiarso Utomo saat meninjau proses perbaikan di SDN 1 Krasak Bangsri, Rabu (15/10/2025).
Sekolah ini mendapat anggaran revitalisasi Rp887 juta. Rinciannya untuk perbaikan tiga ruang kelas digelontor anggaran Rp502 juta. Lalu satu ruang administrasi Rp118 juta, UKS sebesar Rp131 juta; perpustakaan Rp87 juta, dan terakhir toilet Rp49 juta.
Bupati, Sekda Jepara Ary Bachtiar hingga Kepala Disdikpora Ratib Zaini meninjau satu persatu ruang kelas hingga perpustakaan di SDN 1 Krasak Bangsri yang saat ini sudah mulai diperbaiki.
Bupati juga berbincang langsung dengan pelaksana proyek maupun Kepala SDN 1 Krasak Eni Nurhayati terkait progres perbaikan di sekolahnya.
"Ini progamnya Presiden Prabowo Subianto. Akhir tahun ini harus sudah selesai agar proses belajar mengajar lebih aman dan nyaman," ujar Bupati Witiarso.
Jumlah sekolah dasar di Kabupaten sebanyak 570 unit, rinciannya 539 SD negeri dan 39 SD swasta. Sedang SMP sekitar 100 unit.
Saat ini, SD di Jepara, khususnya yang berstatus negeri, mayoritas sudah berusia puluhan tahun. Sebab sekolah dasar negeri itu mulai dibangun pada pertengahan tahun 1970-an.
Faktor usia berdampak pada kondisi bangunan. Rata-rata sudah mulai membutuhkan perbaikan di sejumlah bagian bangunan.
Sedang SMP usianya lebih muda. Namun membutuhkan proses revitalisasi seiring bertambahnya lulusan SD yang melanjutkan pendidikan ke bangku sekolah menengah pertama.
Menurut Bupati, progam revitalisasi sarana pendidikan dari pemerintah pusat ini diproyeksikan akan terus berjalan hingga beberapa tahun.
Pihaknya berharap proses perbaikan sarana pendidikan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih para pelajar.
"Semoga dengan progam ini selama 3 tahun bisa selesai," harapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Krasak Bangsri, Eni Nurhayati mengatakan jumlah anak didiknya mulai kelas 1 hingga 6 sebanyak 175 siswa.
Seiring perbaikan sekolah, pihaknya melakukan shift masuk belajar. Untuk kelas 1, 2, 3 belajar mulai pukul 07.00 WIB - 10.00 WIB.
Sedang untuk kelas 3, 4 dan 5 masuk mulai pukul 10.15 WIB - 13.00 WIB.
"Kita sangat mengapresiasi progam ini karena memang menunjang aktivitas belajar dan mengajar," tandasnya. (*)
Editor : Arif F