Pasca Kematian Siswa SMPN 1 Geyer, Polres Gelar Trauma Healing, Disdik Akan Sambang Sekolah

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Pasca kematian ABP (12) siswa kelas VII SMPN 1 Geyer, Polres Grobogan dan Dinas Pendidikan melakukan beberapa langkah untuk pencegahan agar tak terulang lagi dan menghilangkan trauma.
Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan menyatakan akan melakukan sambang sekolah, pembinaan dan pendampingan ke sekolah di mana korban ABP pernah belajar sebelum meninggal meninggal dunia
”Disdik akan sambang sekolah untuk mengevaluasi kenapa peristiwa itu bisa terjadi. Kami ingin ada perubahan signifikan dari sisi pengawasan maupun pembinaan karakter siswa di sekolah,” kata Kepala Disdik Grobogan Purnyomo kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
Sementara Polres Grobogan melalui Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) melaksanakan kegiatan trauma healing bagi para siswa-siswi SMP Negeri 1 Geyer, pada Selasa (14/10/2025).
Kegiatan trauma healing dipimpin oleh Kabag SDM Polres Grobogan Kompol Lamsir dan melibatkan tim konselor serta personel kepolisian yang telah mendapatkan pelatihan khusus.
Diharapkan dengan trauma healing tersebut, dapat membantu memulihkan psikologis para siswa setelah kejadian memilukan yang menimpa salah satu siwa di SMPN 1 Geyer, Grobogan.
“Peristiwa tersebut tak hanya menyisakan duka, namun juga meninggalkan trauma dan kekhawatiran di kalangan pelajar serta pihak sekolah,” ujar Kompol Lamsir.
Kehadiran Polres Grobogan melaksanakan kegiatan trauma healing, lanjutnya merupakan upaya untuk memberikan dukungan moral dan rasa aman kepada seluruh warga sekolah.
Lebih lanjut Kepala Disdik Grobogan, Purnyomo mengatakan, pihaknya menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa tersebut. Kejadian tersebut menjadi peringatan serius bagi semua pihak agar tidak terulang lagi.
”Kami ucapkan duka cita sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kita semua berharap ini adalah kejadian pertama dan terakhir. Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh,” kata Purnyomo.
Atas kejadian tersebut, Dinas Pendidikan bersama Dinas Sosial, DPA3KB Grobogan, menurut Purnyomo telah mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan bantuan kepada keluarga almarhum ABP.
Sedangkan dalam kegiatan trauma healing, tim dari Polres Grobogan mengajak para siswa SMPN 1 Geyer bermain, berdiskusi, serta menyampaikan perasaan mereka secara terbuka.
Melalui aktivitas yang menyenangkan, mereka diajak untuk mengekspresikan emosi dan mengurangi beban psikologis yang dirasakan setelah kejadian tragis yang menima rekannya.
“Tujuan dari trauma healing ini, untuk memberikan motivasi dan dorongan pada siswa setelah kejadian tersebut. Sehingga anak-anak bisa kita satukan untuk menjadi sahabat, saudara dan keluarga besar,” pungkas Kompol Lamsir. (*)
Editor : Arif F