Curhat di DPR, Menteri Purbaya Kesal Indonesia Impor BBM dari Singapura: Kita Rugi Besar!
JAKARTA, iNewsMuria - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meluapkan kekesalannya kepada PT Pertamina (Persero) terkait kegagalan membangun kilang minyak baru. Ketiadaan fasilitas produksi vital ini memaksa Indonesia untuk terus bergantung pada impor Bahan Bakar Minyak (BBM) demi memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Purbaya dengan tegas menyatakan bahwa kondisi ini menyebabkan kerugian finansial yang sangat besar bagi negara. Ketergantungan impor, terutama dari Singapura, menjadi sorotan utamanya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR, dikutip tvparlemen, Kamis (2/10/2025).
"Karena kita rugi besar, kita impor dari mana? Dari Singapura minyak dan produk-produk minyaknya," tegas Purbaya.
Kekesalan Menkeu memuncak karena masalah ini berlarut-larut sejak ia meminta Pertamina membangun kilang baru pada tahun 2018. Saat itu, perusahaan pelat merah tersebut berjanji akan membangun tujuh kilang baru dalam waktu lima tahun, namun hingga kini tidak ada satu pun yang terealisasi.
Purbaya kini mengancam akan mengambil langkah tegas untuk mendisiplinkan Pertamina. Ia menyatakan tidak akan segan memotong anggaran perusahaan hingga mengusulkan pergantian direktur utama jika tidak ada perbaikan kinerja yang signifikan.
Purbaya bahkan mengungkap sebuah fakta mengejutkan di mana Pertamina pernah menolak tawaran investor China untuk membangun kilang yang nantinya akan diserahkan gratis setelah 30 tahun. Alasan penolakan saat itu adalah karena Pertamina mengaku sudah overcapacity dan berencana membangun tujuh kilang sendiri yang nyatanya tak kunjung terwujud.
Terkait hal itu, ia meminta dukungan penuh dari Komisi XI DPR untuk bersama-sama mengawasi dan menekan Pertamina secara lebih ketat. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan parlemen sangat penting untuk memastikan proyek strategis nasional dapat berjalan sesuai rencana.
Editor : Arif F