Modus Jual Beli Titik Dapur MBG Fiktif Mengemuka, Anggaran Triliunan Rupiah Disorot DPR!

JAKARTA, iNewsMuria - Badan Gizi Nasional (BGN) merespons cepat isu munculnya 5.000 titik Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga fiktif. Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan peninjauan ulang terhadap seluruh calon mitra yang tidak aktif.
Dadan mengungkapkan bahwa dari 18.955 mitra dalam proses persiapan per 31 Agustus 2025, sebanyak 6.018 mitra di-rollback karena tidak menunjukkan aktivitas lebih dari 50 hari. Status mereka dikembalikan ke proses pengajuan akibat ketidakterlibatan serius dalam pembangunan dapur.
“Kami identifikasi ada 6.018 mitra yang kemudian dari proses persiapan balik ke proses pengajuan karena tidak serius,” tegas Dadan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/9/2025).
Namun, lanjut dia, 2.123 mitra berhasil membuktikan keseriusannya dan dikembalikan ke status persiapan setelah melalui verifikasi ulang.
Anggota Komisi IX DPR Nurhadi sebelumnya mengungkap modus oknum yang memanipulasi sistem pendaftaran. “Oknum ini mengunci titiknya, tidak membangun dapur, lalu menjuall titik tersebut ke investor mendekati batas 45 hari,” papar Nurhadi.
Nurhadi menegaskan bahwa masalah ini sangat serius karena menyangkut anggaran triliunan rupiah dan hak anak Indonesia atas gizi layak. Ia menyoroti lemahnya mekanisme verifikasi dan pengawasan lapangan oleh BGN sejak awal.
Program SPPG aglomerasi menargetkan pembangunan 25.421 dapur yang pendaftarannya melalui portal Mitra BGN. Untuk daerah terpencil, mekanisme berbeda akan diterapkan dengan melibatkan satgas pemda setempat.
BGN membuka layanan pengaduan bagi mitra yang serius untuk memperbaiki status mereka. Langkah ini diambil sebagai bagian dari penguatan sistem guna mencegah penyimpangan serupa di masa depan.
Editor : Arif F