get app
inews
Aa Text
Read Next : Brimob Diterjunkan Kendalikan Aksi Unjuk Rasa Rusuh di Pati

PWI dan IJTI Kecam Aksi Kekerasan Terhadap Dua Wartawan Saat Meliput di DPRD Pati

Kamis, 04 September 2025 | 19:16 WIB
header img
Keributan di DPRD Pati yang menyebabkan dugaan kekerasan terhadap dua jurnalis yang hendak wawancara Ketua Dewas RSUD Soewondo Pati, Kamis (4/9/2025). (Istimewa)

PATI,iNewsMuria.id - PWI Pati dan IJTI Muria Raya mengecam dugaan aksi kekerasan terhadap dua wartawan peliput rapat Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD terkait Bupati Pati Sudewo, Kamis (4/9/2025).

Kedua wartawan yang diduga menjadi korban kekerasan adalah Mutia Parasti dari LingkarTV, yang terjatuh ke lantai. Kemudian wartawan Murianews.com Umar Hanafi yang terdorong ke belakang.

Kejadian tidak mengenakan tersebut dialami kedua jurnalis saat meliput rapat Panus Hak Angket DPRD Pati yang memanggil Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Soewondo Pati, Torang Manurung.

Rapat rencananya meminta keterangan Torang Manurung, namun yang bersangkutan keluar ruangan dengan alasan dirinya berhak untuk tidak memberi keterangan terhadap pansus.

Sejumlah wartawan melihat aksi walkout tersebut kemudian berupaya menemui Torang Manurung untuk mewawancarainya mengapa meninggalkan rapat Pansus yang belum selesai.

Hanya saja ketika hendak keluar dari gedung DPRD Pati yakni saat di depan pintu lobi, sejumlah wartawan ditarik oleh oknum diduga pengiring Torang Manurung. 

Akibat tarikan tersebut, wartawan Lingkar TV Mutia Parasti sampai terjatuh ke lantai. Juga berakibat wartawan Murianews.com Umar Hanafi terdorong ke belakang.

Atas kejadian tersebut PWI Pati dan PWI Jateng melalui pernyataan sikap mengecam aksi oknum pengiring Ketua Dewas RSUD Soewondo Torang Manurung.

Karena telah mencederai kemerdekaan pers. Hal ini lanjutnya, mengingat UU RI Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers mengatur, bahwa kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga
negara.

Akibat kekerasan tersebut lanjutnya, menyebabkan wartawan sebagai bagian dari pers terhambat dan terhalangi dalam mendapatkan haknya berupa mencari, dan memeroleh informasi.

Sementara Ketua IJTI Muria, mendesak polisi untuk menyelidiki dan memeriksa oknum pengawal yang sudah diduga melakukan kekerasan terhadap jurnalis di Pati.

Ketua Dewas RSUD Soewondo Torang Manurung pasca kejadian tersebut meminta maaf kepada jurnalis dan masyarakat Pati karena telah membuat kegaduhan.

“Atas kejadian yang menimpa teman-teman media, saya memohon maaf sebesar-besarnya karena itu diluar kendali saya,” ujarnya.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut