get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhirnya Dua Poktan di Selojari Klambu Lakukan Penyaluran Ulang Bantuan Stimulan Gagal Panen

Petani Melon Jatim Merana: Cuaca Tak Menentu dan Serangan Virus Ancam Produksi!

Jum'at, 11 Juli 2025 | 10:28 WIB
header img
Musim tanam melon tahun ini membawa tantangan serius bagi petani melon di sentra produksi Jatim karena dipicu oleh cuaca ekstrem dan serangan virus.

JATIM, iNewsmuria - Musim tanam melon tahun ini membawa tantangan serius bagi petani di sentra produksi Jawa Timur. Performa tanaman yang menurun drastis menjadi kekhawatiran utama, dipicu oleh cuaca ekstrem dan serangan virus yang merajalela.

Di Nganjuk, Madiun, dan Kediri, tanaman melon yang biasanya subur kini mengalami gangguan parah pada fase pembentukan buah. Infeksi virus yang menyebar cepat akibat kelembapan tinggi menyebabkan pertumbuhan tidak seragam dan buah mengecil.

Buah melon dari lahan yang terdampak terlihat jauh dari ukuran normal, dengan permukaan kasar dan warna kurang cerah. Banyak buah bahkan mengalami keretakan atau bentuk tidak sempurna, sehingga tidak layak jual di pasaran.

Edi dan Arif Nur Azis, petani melon dari Desa Purwotengah Kediri, menyampaikan bahwa upaya mereka menjaga kualitas tanaman tahun ini penuh hambatan. Mujet, Owner Saclar Buah Group Kediri, menambahkan harapan agar ada pendampingan lebih lanjut dalam pengendalian penyakit dan akses benih tahan virus.

"Petani butuh pendampingan lebih lanjut untuk akses terhadap varietas benih yang tahan virus karena menyengkut hasil yang dihasilkan," ujar Mujet, Kamis (10/7/2025).

Pemerintah daerah Jawa Timur melalui dinas pertanian setempat telah merespons kondisi ini dengan rencana peningkatan edukasi bagi petani. Mereka juga akan memperkuat sistem monitoring kesehatan tanaman untuk mendeteksi dini masalah serupa.

Kondisi ini mengingatkan bahwa sektor hortikultura, khususnya melon, butuh sistem pertahanan yang lebih adaptif terhadap dinamika iklim dan virus. Kolaborasi erat antara petani, pemerintah, dan pihak swasta sangat krusial demi keberlangsungan produksi di masa depan.
 

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut