Revolusi AI Bisnis, Teknologi AI Terbaru Ini Diklaim Mampu Tingkatkan Produktivitas Perusahaan!

JAKARTA, iNewsMuria – Mengenang era 80-an, kolaborasi Intel dan Microsoft dengan Personal Computer (PC) telah mengubah dunia secara fundamental. Kini, di era Generative AI (GenAI), kisah serupa terulang dengan DevRev.ai, yang bertindak sebagai "sistem operasi" untuk Large Language Models (LLM).
Inilah yang memicu Dheeraj Pandey, pendiri Nutanix, untuk membangun DevRev.ai.
"DevRev itu seperti sistem operasi yang bikin teknologi LLM bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh semua organisasi," kata Dheeraj dalam keterangannya, di Jakarta belum lama ini.
Rekam jejak Dheeraj Pandey yang sukses membangun Nutanix, perusahaan infrastruktur berbasis software, menegaskan kredibilitasnya. Bersama teman lamanya, Manoj Agarwal, ia merintis DevRev dengan konsep dasar mempermudah penerapan LLM di perusahaan. Visi mereka pun langsung menarik perhatian, terbukti DevRev berhasil meraih status unicorn (valuasi US$1 miliar) hanya dalam tiga tahun, menjadikannya salah satu perusahaan AI tercepat yang mencapai tonggak ini.
Pada dasarnya, DevRev adalah platform untuk menciptakan conversational AI yang mampu berinteraksi dengan data perusahaan. Pengguna dapat membuat agen atau aplikasi conversational AI untuk mengerjakan tugas spesifik hanya dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Ini memungkinkan AI untuk mencari informasi, merangkum laporan, atau bahkan membuat prediksi secara efisien.
Ada tiga kemampuan utama yang membuat DevRev istimewa: Search, Reasoning, dan Workflow.
"Mirip Google Search yang bikin kita gampang nyari konten, DevRev memungkinkan kita nyari data internal perusahaan, mau itu data terstruktur atau enggak," jelas Dheeraj, memastikan akses ke seluruh data perusahaan.
Kemampuan Reasoning memungkinkan DevRev memahami dan merangkai informasi menjadi pengetahuan utuh, menghasilkan jawaban akurat, sementara Workflow memungkinkan agen AI mengerjakan tugas-tugas otomatis.
Untuk mempermudah adopsi Conversational AI, DevRev menyediakan beberapa agen AI siap pakai, salah satunya untuk customer experience. Contohnya, keluhan konsumen dapat langsung direspons agen AI yang mengakses FAQ dan dokumen pendukung, bahkan otomatis meneruskan keluhan serupa ke aplikasi project management jika banyak pelanggan mengalaminya. Ini menunjukkan bagaimana agen AI DevRev mampu melakukan pencarian, analisis, dan mengelola alur kerja layanan pelanggan secara terintegrasi.
DevRev juga memiliki agen AI siap pakai untuk employee experience dan developer experience, namun Dheeraj menekankan perusahaan dapat membuat agen AI sesuai kebutuhan spesifik mereka. Untuk mendukung kecanggihan ini, DevRev mengembangkan teknologi paten sendiri, yaitu Airdrop untuk menarik data dari berbagai lokasi dan jenis, serta Knowledge Graph yang berfungsi sebagai pusat pikiran untuk mengatur dan memahami semua informasi yang terkumpul.
Dengan semua kemampuan DevRev ini, Dheeraj berharap dapat memberikan dampak besar bagi semua organisasi, termasuk di Indonesia. "Indonesia itu punya 3,1 juta developer yang kontribusi di Github, nomor tiga terbesar di Asia," kata Dheeraj.
Lebih lanjut DevRev berharap penemuan teknologi AI terbarunya dapat membantu mereka menciptakan aplikasi atau agen AI yang relevan dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja muda yang akrab dengan GenAI.
Editor : Arif F