get app
inews
Aa Text
Read Next : Lebih dari 50% Penghuni Rutan Surakarta Terkait Kasus Narkoba

Karangasem Jadi Homebase Peredaran Narkoba, Ini yang Dilakukan BNN

Senin, 26 Mei 2025 | 20:56 WIB
header img
Rapat koordinasi.

SOLO,iNewsMuria id-Kelurahan Mojosongo berada di urutan dalam kasus narkoba di Kota Solo, sepanjang tahun 2024 disusul Kelurahan Karangasem.

Hal ini diungkap Kepala BNN Kota Surakarta Kombes Pol I Gede Nakti Widhiarta saat memimpin Rapat Koordinasi Pelaksanaan Fasilitasi Pendidikan Anti Narkoba Pada Keluarga, Jum’at (23/5/25) di Pendopo Kelurahan Karangasem.

"Di Karangasem yang terungkap sebelas kasus. Namun, uniknya, rata rata pelakunya jika dilihat dari kartu identitas dari luar kelurahan, sedang pelaku penduduk asli hanya satu orang," kata Kombes Pol I Gede Nakti Widhiarta.

"Dengan demikian bisa di tarik kesimpulan bahwa banyak orang dari luar yang memanfaatkan kelurahan Karangasem sebagai sarang bagi pengedar maupun pengguna narkoba."

Berdasarkan fakta di atas, lanjut dia, BNN sebagai lembaga yang menangani permasalahan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Perederan Gelap Narkotika (P4GN) merasa perlu melakukan intervensi untuk menurunkan status kerawanan di wilayah Kelurahan Karangasem.

Nah, melalui Program Prioritas Nasional Pembentukan Kelurahan “BERSINAR” BNNK Surakarta, selain berupaya meningkatkan ketahanan diri remaja juga berupaya meningkatkan ketahanan diri keluarga dari ancaman bahaya narkoba.

"Yakni,  melalui pembentukan role model keluarga anti narkoba yang di lokuskan di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta. Keluarga merupakan ujung tombak bagi pendidikan anak, pendidikan anak dimulai dari lingkup keluarga," jelasnya.

"Program ini bertujuan untuk membangun supaya masyarakat kita bener-bener sadar untuk tidak menggunakan narkoba, di mulai dari lingkungan keluarga, para orang tua harus benar-benar mengawasi anaknya dalam pergaulan."

"Diharapkan para orang tua dapat memberikan kasih sayang cukup untuk membangun kesadaran kepada anak-anaknya untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba," tambahnya.

Dalam sambutannya, Lurah Karangasem Endah Heni Pratiwi mengatakan, dengan adanya program dari BNNK Surakarta ini ke depannya diharapkan bisa menekan angka kasus narkoba di wilayah yang dipimpinnya.

"Apabila seluruh keluarga di kelurahan Karangasem ini memiliki ketahanan keluarga anti narkoba dan aktif bergerak dalam melakukan upaya P4GN, maka tingkat kerawanan wilayah akan menurun dan terwujudlah Karangasem yang bersih dari narkoba," tandas Bu Lurah.

Sementara itu, berbagai perwakilan dari stakeholder yang hadir memberi dukungan dalam kegiatan tersebut. Seperti, Kesbangpol Surakarta, Kemenag Surakarta, Dinas Pendidikan Surakarta, Satres Narkoba Polresta Surakarta, Puskesmas Pajang, PKK Surakarta, PKK Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, DP3AP2KB, SMP Negeri 3 Surakarta, SMP Negeri 2 Surakarta, LPMK Karangasem dan praktisi ilmu psikologi dari Biro Psikologi Psikoaktif sebagai narasumber.

Dalam rakor tersebut dipilih sepuluh keluarga yang memiliki anak usia remaja, 11 hingga 16 tahun, yang mempunyai komitmen dan berperan aktif dalam masyarakat yang nantinya akan diikutsertakan dalam Workshop  Pelaksanaan Fasilitasi Pendidikan Anti Narkoba Pada Keluarga.

Keluarga yang mendapat pendidikan anti narkoba ini diharapkan nantinya dijadikan sebagai role model yang dapat meyebarluaskan informasi dan keterampilan terkait pola asuh pencegahan perilaku negative pada anak.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut