get app
inews
Aa Text
Read Next : Lepas Jalan Sehat Hari BPR, Ketua Perbarindo Tedy Alamsyah : Kondisi BPR dan BPRS Baik-baik Saja

Munaslub Perbarindo di Jogja, BPR dan BPRS Diminta Penetrasi ke Gen Z

Sabtu, 24 Mei 2025 | 17:31 WIB
header img
Munaslub Perbarindo di Jogja,, Sabtu (24/5/2025)

YOGYAKARTA,iNewsMuria.id-BPR dan BPRS menjadi garda terdepan yang menyentuh rakyat kecil termasuk di dalamnya UMKM. Karena itu, dukungan LPS, OJK, dan Bank Indonesia sangat diharapkan untuk bersinergi dan kolaborasi membesarkan industri BPR dan BPRS.

Selama ini, kata Ketua Umum DPP Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tedy Alamsyah, pihaknya sudah bergerak bersinergi dengan perguruan tinggi melakukan sosialisasi, edukasi dan literasi pada Gen Z. 

"Preferensi nasabah berubah, sebelumnya baby boomers, pra boomers dan gen X, bergeser kepada gen Z. Perguruan tinggi sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban, memastikan industri BPR/BPRS tetap ada dan beradaptasi dengan peradaban baru," kata Tedy Alamsyah.

Hal itu dia katakan ketika membuka seminar dan Musyawarah Nasional Luar Biasa / Munaslub Perbarindo yang digelar di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (24/5/2025). Kegiatan dalam rangka Peringatan Hari BPR dan BPRS itu akan  berlangsung dua hari hingga Minggu.

"Seminar dan Munaslub yang akan diakhiri dengan perayaan Hari BPR dan BPRS Nasional di UGM itu diharapkan menjadi momentum membangun bersama. Rangkaian kegiatan dua hari ini menjadi proses yang bertujuan untuk memastikan keberlangsungan industri BPR/BPRS ke depan," kata Tedy Alamsyah.

"Bagaimana menatap masa depan ekonomi dengan implementasi teknologi untuk memperkuat daya saing sangat penting untuk kita semua. Visi misi kita mimpi besar bahwa industri di masa datang tak hanya tumbuh tapi berkontribusi pada keberlangsungan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa memandang bahwa BPR dan BPRS sebagai mitra strategis, untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada sektor perbankan terutama di daerah. Bagaimana bersama mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi penting yang harus terus diusahakan.

"Kami berusaha membantu dari sisi teknologi, membangun IT untuk BPR dan BPRS. Saat ini sudah berjalan dan menuju pilot project. Harapannya bisa sejajar dengan bank manapun dan meminimalisir pinjol ilegal ada. Kami siap untuk 100 BPR tahun ini dan akan terus bergerak nantinya sembari menanti sistemnya stabil. Kita menjangkau lebih banyak masyarakat dan memerangi tengkulak serta rentenir," kata Purbaya.

"Sistem IT diharapkan membantu kinerja BPR dan BPRS, termasuk juga edukasi. Saya melihat perbankan di Jerman dan Taiwan ternyata banyak bank kecil milik BPR dan BPRS yang ternyata memegang peran penting bagi masyarakat. Ini mengapa kami yakin bahwa kita bisa maju dengan BPR/BPRS ini," lanjutnya.

Hal senada disampaikan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae. Ia menyatakan kepercayaannya pada BPR/BPRS sangat besar setelah melihat banyaknya anggota Perbarindo berkumpul di Jogja. OJK memiliki konsern untuk melihat masa depan BPR dan BPRS di Indonesia.

"Apakah menjadi turning poin bagi BPR dan BPRS, bagaimana mengatasi masalah yang luar biasa ini. Kami ingin melihat BPR dan BPRS ke depan yang jauh lebih cemerlang. Dalam posisi sehat, tak ada pelanggaran terkait apapun, maka masa depan bisa ditatap dengan baik," kata Dian.

"Bisnis perbankan sifatnya trust, kalau masyarakat percaya maka bisnis akan maju. Orang menitipkan uang karena percaya, termasuk juga perkreditan. Memperkuat integritas juga sangat penting terus dilakukan, ini yang harus dilakukan teman-teman Perbarindo," tandasnya.

Sementara itu dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara Seminar Nasional dan Munaslub Perbarindo 2025 mengatakan, Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPR dan BPRS) se Indonesia didorong untuk memanfaatkan kemajuan digital untuk memperluas penetrasi nasabah kepada Generasi Z (Gen Z).

"Selama ini para anggota Perbarindo lebih banyak berkomunikasi melalui Whatsapp dan daring. Namun kali ini seluruhnya bisa bertemu di tempat yang sama, di Yogyakarta," kata ketua DPD Perbarindo Jawa Tengah itu.

"Ini menjadi momen membahagiakan. Lebih dari 600 perwakilan dari Aceh sampai Papua hadir, menjadi momentum penting silaturahmi, curhat, diskusi serta evaluasi. Semoga dihasilkan keputusan dan akses beemanfaat bagi organisasi, BPR/BPRS bank anak negeri semakin membumi," ungkapnya.

Selain seminar nasional dan munaslub peringatan Hari BPR/BPRS yang dipusatkan di Grha Sabha Pramana UGM, Minggu (25/5/2025) itu juga dimeriahkan dengan lomba lari 5K yang akan diikuti sekitar 2.500 peserta serta pameran produk UMKM dengan sasaran generasi Z. Penyanyi Ndarboy dihadirkan di panggung gembira untuk meramaikan suasana.(*)

Editor : Arif F

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut