get app
inews
Aa Text
Read Next : Blusukan Pasar Pecangaan, Gubernur Jateng dan Bupati Jepara Pantau Harga Sembako, 2 Komoditas Naik

Program Speling Diluncurkan di Jepara, Warga Bisa Periksa Gratis, Mulai TBC Hingga Kanker Serviks

Selasa, 04 Maret 2025 | 16:40 WIB
header img
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi didampingi Bupati Jepara Witiarso Utomo saat meninjau layanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Speling) di Desa Karanggondang Kecamatan Mlonggo, Selasa (4/3/2025)

JEPARA, iNewsMuria.id– Progam Layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) diluncurkan di Kabupaten Jepara, Selasa (4/3/2025). 

Ada lima layanan kesehatan gratis yang dilayani progam Speling mulai dari pemeriksaan Tuberkulosis (TBC), kanker serviks, kesehatan jiwa, kusta, hingga ibu hamil.

Progam Speling diluncurkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi didampingi Bupati Jepara Witiarso Utomo saat mengunjungi Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara.

Karanggondang memang salah satu desa di Jateng yang dipilih untuk program Speling. Selain Karanggondang, ada juga Desa Troso Kecamatan Pecangaan Jepara yang dipilih untuk progam Speling. Berkat program tersebut, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan di balai desa setempat. 

Ahmad Luthfi mengatakan ada dua keuntungan yang diperoleh warga dengan memanfaatkan program ini. Pertama, jarak balai desa yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga lebih irit waktu. Kedua, cukup bawa KTP maka layanan kesehatan gratis bisa langsung dilakukan.

“Speling ini  mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat bawah. Sasaran yang pertama di Desa Troso (Kecamatan Pecangaan) dan Desa Karanggondang (Kecamatan Mlonggo). Kenapa? Ini linier dengan penerima bansosnya di atas 60 persen," kata Luthfi usai mengecek Speling di Desa Karanggondang, Jepara.

Mantan Kapolda Jateng itu menginginkan,  nantinya semua masyarakat Jateng di 35 kabupaten/kota bisa memanfaatkan layanan program tersebut. Sehingga warga tidak harus pergi ke puskesmas atau rumah sakit.  

Sebab, program Speling ini didukung oleh dokter spesialis dari 7 rumah sakit milik provinsi,  Dinas Kesehatan, rumah sakit swasta. 

Untuk tahap pertama, ada 70 desa di 35 kabupaten/kota yang menjadi sasaran. Saat ini sudah ada 10 mobil Layanan Speling yang akan terus bekerja melayani masyarakat. Jumlah mobil Speling akan terus dilakukan penambahan. 

Dari sejumlah layanan kesehatan yang diberikan, Luthfi memprioritaskan pemeriksaan TBC. Hal ini linier dengan program Presiden Prabowo Subianto  yang ingin menekan penyakit menular tersebut di seluruh Indonesia.  

"Paling pokok adalah TBC, selaras dengan program Bapak Presiden Prabowo. TBC bisa diturunkan," tandasnya.

Selain pemeriksaan TBC, Luthfi juga menekankan pemeriksaan kanker serviks dan ibu hamil. Pemeriksaan ibu hamil minimal dilakukan 6 kali dalam 9 bulan mengandung. Pemeriksaan itu ditambah dengan cek janin melalui USG pada trimester pertama atau usia kehamilan 3 bulan pertama dan trimester ketiga atau usia kehamilan 3 bulan terakhir. 

Kepala Dinas Kesehatan Jateng,  Yunita Dyah Suminar mengatakan, untuk menangani TBC di Jateng maka langkah pertama adalah menemukan penderita terlebih dahulu.  Menurutnya, Treatment Success Rate (TSR) atau peluang sembuh penderita TBC besar setelah perawatan rutin, yakni 9 orang dari 10 orang. 

"Tapi kan harus ditemukan dulu kasus TBC ini. Kemudian keluarga atau orang yang di sekelilingnya juga dicek. Dari 1 orang yang sakit, tressingnya minimal 8 orang. Dari situ akan ketahuan, tertular atau tidak" lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan pihaknya akan seiring sejalan dengan kebijakan Pemprov Jateng maupun pusat. Pemkab Jepara akan memberikan dukungan maksimal progam Speling. Terlebih progam ini berhubungan langsung dengan sektor kesehatan yang merupakan salah satu hajat hidup masyarakat.

"Kita mendukung penuh karena progam ini positif sekali untuk masyarakat," tandasnya. 

 Salah seorang warga Desa Karanggondang Pailus, Kecamatan Mlonggo, Sela Karainina Putri mengaku, beruntung dapat informasi lebih awal mengenai program tersebut, sehingga bisa melakukan pemeriksaan  lebih cepat.

"Senang ikut ini (Speling), karena deket rumah dan dokternya spesialis," kata Sela usai menjalani USG dan janinnya diketahui laki-laki.

Rasa senang Sela semakin bertambah saat tahu jika pemeriksaan ini tak dipungut biaya alias gratis. 

"Jika biasanya di bidan bayar Rp50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain," lanjutnya.

Usai pemeriksaan selesai, ia bersyukur karena janin yang dikandungnya dinyatakan sehat. Ia berharap nantinya bisa lahir secara normal dan kondisi kesehatan ibu serta anak sehat semuanya. 

"Doakan semoga semuanya lancar," harapnya. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut