get app
inews
Aa Text
Read Next : Coretan Provokatif Merebak di Kota Solo

Membranding Kota Solo dengan Musik, Wali Kota Harapkan Keterlibatan Semua Pihak

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:10 WIB
header img
Wali Kota Surakarta Respati Ardi (kiri) hadir dalam acara talkshow bertajuk "Musik & Branding Kota Solo" di Gedung Djoeang 45 (foto: Klasik H)

SOLO, iNewsMuria.id - Kota Solo, atau Surakarta, terus berupaya meningkatkan branding-nya agar semakin dikenal dan berkembang, baik dari sisi pariwisata maupun investasi. Salah satu cara yang efektif untuk melakukan branding adalah melalui musik.

Hal ini bukanlah hal baru bagi Solo, mengingat kota ini telah lama dikenal sebagai pusat budaya dan seni di Jawa Tengah.

Dalam upaya memperkuat branding Kota Solo dengan musik, duo seniman asal Solo, Wening Damayanti dan Mr Jepank Van Sambeng, turut berkontribusi dengan menciptakan lagu-lagu yang mengangkat berbagai aspek kehidupan di kota ini.

Lagu-lagu mereka telah diterima dengan baik oleh masyarakat, bahkan salah satunya yang berjudul, "Selamat Ulang Tahun Solo", ditetapkan sebagai Official Song untuk peringatan hari jadi Kota Solo tahun ini.

"Dari dulu, banyak lagu yang mengangkat tema tentang keindahan dan kehidupan di Solo telah diciptakan oleh masyarakat, salah satunya adalah lagu "Rindu Solo" yang dinyanyikan oleh Elizabeth Sudira dan sempat populer beberapa tahun lalu. Dan kini ada Duo Wening Jepang yang telah merilis beberapa lagu tentang Solo," ujar Irfan Sutikno, praktisi branding dan pemasaran yang menjadi moderator dalam telkshow bertajuk "Musik & Branding Kota Solo", di Gedung Djoeang 45, pada Senin 10 Februari 2025.

Acara talkshow ini dihadiri oleh Wali Kota Surakarta terpilih, Respati Ardi, dan wakilnya, Astrid Widayani, serta dua pembicara kompeten di bidangnya, Dr. Andre Rahmanto dan Dr. Ginanjar Rahmawan.

Dalam pemaparannya, Dr. Ginanjar Rahmawan menyoroti pentingnya musik sebagai alat branding. Ia mengutip pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu yang menyebutkan bahwa musik merupakan salah satu subsektor ekonomi kreatif yang potensial.

"Musik bisa menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan Kota Solo kepada masyarakat luas, baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta terpilih, Respati Ardi, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya branding Kota Solo. Ia menyatakan bahwa branding tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh warga kota.

"Branding ini bukan hanya milik segelintir orang, bukan hanya milik wali kota dan wakil wali kota, tapi branding ini jadi milik semua warga Kota Solo dan semua yang ada di sini," tegasnya.

Duo Wening Jepank sendiri beberapa waktu terakhir memang gencar merilis beberapa lagu yang mengangkat tema Kota Solo.

Salah satu lagu mereka, "Jiwanya Jawa", sampai diaransemen ulang dengan genre yang berbeda untuk bisa menjangkau audiens yang lebih luas. Lagu ini pun dibawakan secara kolaboratif dengan rapper Andre Debigbang dalam acara talkshow tersebut.

"Lagu ini sengaja kita aransemen ulang agar lebih segar dan bisa menjangkau pendengar yang lebih luas," ujar Wening, yang juga GM Petit Boutique Hotel Solo dan mengelola Gedung Djoeang 45.

Tak ketinggalan, Wakil Wali Kota Surakarta terpilih, Astrid Widayani, juga turut memeriahkan acara dengan membawakan lagu "Kenapa Solo". Lagu ini juga diciptakan oleh Mr. Jepank dan digunakan sebagai alat branding Astrid selama kampanye Pilkada 2024.

Talkshow ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dari berbagai sektor, termasuk pariwisata, seni, dan industri. Mereka saling berbagi pandangan dan ide untuk memajukan Kota Solo. 

Dengan upaya branding melalui musik, diharapkan Kota Solo semakin dikenal sebagai destinasi wisata dan investasi yang menarik.

Kolaborasi antara pemerintah, seniman, dan masyarakat diharapkan dapat terus berlanjut untuk menciptakan citra positif dan memperkuat identitas budaya Kota Solo di kancah nasional maupun internasional.

Melalui musik, Kota Solo tidak hanya memperkenalkan keindahan dan kekayaan budayanya, tetapi juga membangun ikatan emosional dengan pendengar, baik yang berasal dari Solo maupun luar kota. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut