get app
inews
Aa Text
Read Next : KPH Purwodadi, TNI, Polri dan Stakeholder Tanam Ratusan Pohon Buah di Ngaringan

Syngenta Hadirkan Inovasi Herbisida Padi untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:13 WIB
header img
Syngenta Indonesia baru saja meluncurkan herbisida selektif terbaru yang dirancang untuk membantu petani padi mengendalikan gulma secara efektif.

JAKARTA, iNewsMuria - Syngenta Indonesia baru saja meluncurkan herbisida selektif terbaru yang dirancang untuk membantu petani padi mengendalikan gulma secara efektif. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung pemerintah dan petani dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.

Herbisida padi TOPMOST 30/300 OD memiliki sejumlah keunggulan. Produk ini mengandung kombinasi bahan aktif Cyhalofop-butyl dan Ethoxysulfuron, yang efektif mengendalikan berbagai jenis gulma daun sempit, daun lebar, dan teki-tekian. Dosis aplikasinya cukup 1 liter per hektare pada tanaman padi yang berumur 12-18 hari setelah tanam, dan efektif dalam kondisi lahan yang lembap. Dengan penggunaan yang tepat, TOPMOST menawarkan solusi herbisida yang efisien dan membantu petani mengurangi kerugian akibat gulma yang dapat mengurangi hasil panen.

Lianasari Sutjokro, Senior Brand Manager Syngenta Indonesia, menyampaikan bahwa ini bukan hanya produk baru, tetapi juga bukti komitmennya untuk meningkatkan produktivitas padi nasional. 

"TOPMOST memiliki kandungan Cyhalofop-butyl yang lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, sehingga lebih efektif dalam mengendalikan gulma," ujar Lianasari, dalam keterangannya, Jumat (31/1/2025). 

Petani Indonesia sering menghadapi tantangan dalam penggunaan herbisida selektif, seperti kesulitan menentukan waktu aplikasi yang tepat dan biaya tinggi akibat aplikasi berulang. TOPMOST hadir sebagai solusi untuk masalah tersebut dengan kinerja tangguh yang hanya membutuhkan satu kali aplikasi tanpa respraying. 

"Dengan pemakaian satu kali, gulma bersih sampai menjelang panen tanpa merusak tanaman padi," kata H. Masduki, petani padi dari Subang yang sudah membuktikan keunggulan produk ini.

Suhendro, Marketing Head Syngenta Indonesia, juga menambahkan bahwa TOPMOST merupakan herbisida purna tumbuh yang dapat mengendalikan gulma dengan harga yang lebih ekonomis. 

"Kami memberikan pilihan bagi petani dengan herbisida pra tumbuh, awal purna tumbuh, dan purna tumbuh, yang semuanya aman bagi tanaman padi," jelas Suhendro. Pilihan ini memungkinkan petani untuk menyesuaikan aplikasi herbisida sesuai dengan kondisi gulma dan kebutuhan tanaman mereka.

Acara peluncuran dilakukan di tiga Learning Development Center Syngenta yang berada di Jember, Solo, dan Karawang pada Januari 2025, dihadiri oleh lebih dari 1.800 petani padi. Kehadiran produk ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Produk ini diharapkan dapat mencegah kehilangan hasil hingga 30-40%, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produksi padi secara signifikan. 

"Dengan teknologi ini, petani dapat meningkatkan produktivitas padi, mengurangi ketergantungan pada impor beras, dan membantu tercapainya swasembada pangan," kata drh. Nani Dwi Astuti, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura. 

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut