JAKARTA, iNewsMuria - Peristiwa bersejarah terjadi dalam dunia politik Indonesia. Konsolidasi nasional Gerakan Mandiri Bangsa menggelar acara yang mengukuhkan lahirnya Partai Gema Bangsa, sebuah partai politik baru yang memiliki tujuan untuk mewujudkan kemandirian bangsa. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, inisiator wilayah, dan simpatisan dari seluruh provinsi di Indonesia. Momen ini juga diwarnai dengan pembacaan Deklarasi Jakarta 2025, yang menegaskan komitmen pendirian Partai Gema Bangsa.
Deklarasi Jakarta 2025, yang dibacakan oleh Ike Julies Tiati mewakili para inisiator Gerakan Mandiri Bangsa, berisi poin-poin penting mengenai komitmen partai terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhineka Tunggal Ika. Dalam deklarasi tersebut, ditegaskan bahwa hak berpolitik, hak berserikat, dan hak menyatakan pendapat adalah bagian dari Hak Asasi Manusia yang diakui secara universal dan dijamin oleh konstitusi negara. Negara, dalam hal ini, wajib melindungi dan memajukan hak-hak tersebut untuk pengembangan demokrasi yang lebih baik di Indonesia.
Salah satu poin krusial yang disampaikan dalam deklarasi adalah, sebagai warganegara yang bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa, para inisiator merasa terpanggil untuk mendirikan Partai Gema Bangsa. Partai ini, menurut mereka, adalah langkah konkret untuk mewujudkan kemandirian bangsa melalui politik. Deklarasi ini juga memberikan mandat penuh kepada Ahmad Rofiq sebagai Ketua Umum untuk menyusun kepengurusan partai di pusat dan daerah seluruh Indonesia.
Dalam pidato kunci, Ahmad Rofiq, Ketua Umum Partai Gema Bangsa, menegaskan bahwa partai ini bukanlah partai korporasi, melainkan partai yang dimiliki bersama oleh anggota.
"Partai Gema Bangsa adalah partai milik rakyat, bukan milik elite. Kami menekankan bahwa setiap anggota berdaulat atas masa depan partai dan perjuangan politiknya," ujar Rofiq, dalam keterangannya, Jumat (18/1/2025).
Ia juga menambahkan bahwa partai ini memberikan otonomi penuh kepada struktur di wilayah dan daerah untuk mengurus urusan internal mereka, sebuah langkah yang menghargai kesetaraan politik dan demokrasi yang sejati bagi kaum alit, bukan elite politik.
Rofiq menegaskan bahwa selama ini banyak daerah yang kepentingannya sering dikooptasi oleh elite pusat, sehingga daerah merasa tidak berdaya dan hanya menjadi objek politik.
"Kami ingin mengubah itu. Partai Gema Bangsa hadir untuk memperjuangkan kemandirian daerah dan melawan ketidakadilan politik yang ada," tegas Rofiq.
Di kesempatan yang sama, Andogo Wiradi, Ketua Dewan Pembina Partai Gema Bangsa, memberikan orasi yang mengingatkan pentingnya menjaga akar budaya bangsa. Menurutnya, Indonesia tidak boleh terpedaya dengan kemajuan negara lain yang melupakan nilai-nilai dan budaya lokal.
"Jejak-jejak pejuang bangsa ini harus menjadi teladan dalam setiap langkah Partai Gema Bangsa ke depannya," ujar Andogo.
Patrice Rio Capella, tokoh politik senior yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan bahwa Partai Gema Bangsa adalah manifestasi dari konsistensi prinsip politik. Ia mengingatkan bahwa partai ini harus hadir di akar rumput, di setiap kecamatan, dan desa di seluruh Indonesia.
"Kader Partai Gema Bangsa harus mampu melahirkan pemimpin yang berkualitas, mulai dari bupati, gubernur, hingga menteri," ujar Patrice Rio Capella yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Nasdem pertama.
Dalam penutupan orasinya, Patrice Rio Capella menambahkan bahwa berpolitik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang menjalankan ibadah dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa. Ia mengajak seluruh anak bangsa yang hadir dalam deklarasi tersebut untuk menjadi duta Partai Gema Bangsa di lingkungan masing-masing. "Sebarkan informasi mengenai berdirinya Partai Gema Bangsa, dan jadilah public relations yang baik untuk partai ini," ujar Capella.
Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, Partai Gema Bangsa kini resmi hadir sebagai kekuatan politik baru yang berjuang untuk kemajuan dan kemandirian Indonesia. Partai ini berkomitmen untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa dengan memperjuangkan aspirasi rakyat dan memastikan bahwa politik tidak lagi dikuasai oleh segelintir elit. Partai Gema Bangsa, dengan tagline "Indonesia Reborn, Indonesia Mandiri," siap menggerakkan seluruh elemen masyarakat menuju Indonesia yang lebih mandiri dan berdaulat.
Editor : Langgeng Widodo