Kebakaran Kandang Sapi Terjadi di Jono Tawangharjo, Diduga Karena Api Bediang

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Kebakaran kandang Sapi terjadi di Dusun Jangkung RT 03, RW 10 Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (19/10/2024) dini hari.

“Kandang Sapi yang terbakar milik seorang petani Suyatno (74) warga Dusun Jangkung,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Tawangharjo AKP Umbarwati. 

Baca Juga

Bikin Panik, Tumpukan Kayu di TPK Kradenan Terbakar, Puntung Rokok Diduga Pemicunya

Kejadian kebakaran diketahui oleh pemilik kandang Suyatno sekira pukul 00.15 WIB. Saat itu korban tengah berada di dalam rumah mendengar suara kretek kretek seperti kayu terbakar.

Karena penasaran, selanjutnya Suyatno keluar rumah dan saat itu korban melihat kandang sapi miliknya yang terletak disebelah timur rumah sudah terbakar dibagian depan.

Melihat hal tersebut korban langsung berteriak kebakaran dan meminta tolong, tak lama kemudian Purwanto (50) dan Feri Yunianto bersama warga lainnya berdatangan.

Baca Juga

Akibat Konsleting Listrik, Kamar dan Kasur Terbakar di Desa Tambirejo, Toroh

Mereka lalu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadaanya namun kandang sapi milik korban tak bisa diselamatkan karena api dengan cepat membakar bangunan dari katu tersebut.

“Akibat kejadian tersebut dua ekor kambing milik korban mati terbakar. Namun sapi milik korban berhasil diselamatkan,” ujar Kapolsek Tawangharjo.

Anggota Polsek Tawangharjo yang menerima laporan bersama petugas damkar dan warga berhasil memadamkan api. Hasil pemeriksaan di lokasi oleh petugas, diduga kebakaran disebabkan api bediang.

Baca Juga

Lupa Matikan Kompor Saat Ditinggal Ke Toko, Dapur Rumah di Pulokulon Grobogan Kobong

“Diduga akibat api bediang yang menyambar dinding kandang sapi. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekira Rp30 juta,” tambah Kapolsek Tawangharjo.

Atas kejadian tersebut Kapolsek Tawangharjo mengimbau kepada masyarakat untuk waspada kebakaran. Cek jika membuat api bediang di kandang guna mencegah kejadian serupa. (*)

Editor : Arif F