KUDUS, iNews.id - Deny WV (23) mengaku senang menjalani pekerjaan sebagai petugas lapangan Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus. Namun, menjadi petugas lapangan harus siap di segala medan.
Dirinya lolos menjadi petugas lapangan BPS Kudus usai melalui beberapa tahapan yang dilakukan oleh BPS Kudus dalam perekrutan petugas lapangan pemutakhiran kerangka geospasial dan muatan wilkerstat tahun ini.
"Menjadi petugas lapangan BPS ini merupakan pengalaman pertama kali saya, dan ini menyenangkan, sekaligus secara pribadi, saya dapat mengetahui wilayah desa tugas lebih detil," ungkap Deny saat ditemui iNewsMuria.id, Sabtu, 5/5/2022.
Deny menerangkan gambaran tugasnya di BPS Kudus kali ini ialah sebagai langkah awal dalam penyiapan data base Sensus Pertanian 2023.
"Kebetulan saya ditugaskan di desa sendiri yakni Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus bersama dua kawan saya, tugasnya memutakhirkan peta rukun tetangga atau dalam bahasa BPS adalah SLS," katanya.
Selain itu, Terang Deny, "Sebagai petugas lapangan kita juga memutakhirkan muatan RT dan muatan Blok Sensus, pengambilan sampling tutupan lahan dan pengambilan titik koordinat insfrakturtur lahan misalnya penggilingan, koperasi pertanian dan lumbung," beber Deny.
"Sebelum terjun, kita telah dibekali pelatihan oleh BPS Kudus, sehingga pengerjaan di lapangan lebih mudah dan project yang kita lakukan sebagai petugas lapangan ini dari 1-31 Maret 2022," ujarnya.
Meskipun demikian, jelas Deny, "kita sebagai petugas lapangan harus siap di segala medan untuk suksesnya pemetaan ini, seperti yang dipesankan Ketua BPS Kudus, Pak Rahmadi Agus Santoso yang diamanahkan pada kami petugas lapangan sewaktu pelatihan, karena ini penyiapan Sensus Pertanian 2023 maka segala medan akan ditempuh, selain ke rumah ketua SLS untuk permohonan data yang dibutuhkan, juga akan terjun ke area pertanian secara langsung," tandasnya.
Editor : Achmad Fakhrudin