GROBOGAN,iNewsMuria.id – Ruang tahanan Polres Grobogan siang itu terasa berbeda. Ada kedamaian yang langsung menyeruak di hati para tahanan saat suara azan dilantunkan berulang kali.
Memang bukan untuk menandai bahwa suara azan telah memasuki duhur atau ashar. Suara lantunan azan dengan nada berbeda dari sejumlah orang siang itu memang terdengar beberapa kali.
Karena para tahanan Polres Grobogan hari itu mengikuti lomba azan dan baca puisi yang sengaja digelar untuk menyambut Hari Bhayangkara ke 78 pada 1 Juli 2024.
Satu persatu para tahanan berdiri di dekat pintu masuk sel tahanan. Dengan masih mengenakan baju tahanan, sarung dan peci, mereka melantunkan suara azan di hadapan para juri Maskuri dan Sutrisno.
Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya, Kasat Lantas AKP Tejo Suwono, Kasi Humas AKP Danang Esanto dan Kasat Tahti Iptu Bashori ikut pula mendengarkan para tahanan satu persatu melantunkan azan.
Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya bersama sejumlah Kasat di Polres Grobogan mendengarkan azan yang dilantukan salah satu tahanan. (dok Humas Polres Grobogan)
Berbagai irama azan terdengar dari ruang tahanan Polres Grobogan, seketika itu suasana terasa berbeda. Ada yang tatapannya menerawang ketika suara azan terdengar, ada juga yang tertunduk.
Salah satu penghuni ruang tahanan Polres Grobogan, Dzaki yang juga mengikuti Lomba Azan menyambut Hari Bhayangkara ke 78 tersebut dengan tenang maju ke depan.
Helaan napas pelan sebelum Dzaki mulai menunjukan kemampuannya melantunkan azan. Suaranya terdengar merdu bahkan ada yang mengira itu suara azan layaknya di Mekkah.
"Meskipun saya di penjara akibat kekhilafan saat itu, tapi di lubuk hati saya masih ada Tuhan,” tutur Dzaki.
Bagi Dzaki, menghuni ruangan yang tak terlalu luas sebagai pesakitan, tak menghalanginya untuk selalu dekat dengan Tuhan. Salat lima waktu, berjamaah dengan para tahanan lain, membaca kitab suci Alquran menjadi rutinitasnya.
Berkat penampilannya dan suara yang merdu saat melantunkan azan, Dzaki pun didaulat sebagai juara pertama. Menurutnya menjadi juara bukan tujuan utamanya, namun merasa dekat dengan Tuhan menjadi lebih penting.
Wakapolres Grobogan Kompol Gali Atmajaya mengatakan, tujuan kegiatan menjelang Hari Bhayangkara ke 78 tersebut untuk menumbuhkan rasa positif di diri para tahanan.
“Sehingga diharapkan para tahanan bisa berpikir positif dan setelah keluar nanti menjadi lebih baik lagi dan tidak lagi mengulangi perbuatan yang melanggar hukum,” kata Kompol Gali Atmajaya. (*)
Editor : Arif F