get app
inews
Aa Read Next : Ternyata Kesehatan Pencernaan Pengaruhi Suasana Hati, Begini Penjelasannya

Simak! Terkena Paparan Sinar Matahari Ternyata Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Jum'at, 18 Februari 2022 | 12:54 WIB
header img
Ilustrasi (foto: Instagram)

YOGYAKARTA, iNews.id - Terkena paparan sinar matahari ternyata memiliki dampak yang kuat pada kesehatan mental, utamanya berkkenaan dengan suasana hati. Fakta ini disampaikan pakar kesehatan jiwa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr dr Ronny Tri Wirasto, Sp.Kj 

Paparan sinar matahari, menurut dr Ronny akan merangsang otak untuk memproduksi serotonin dalam tubuh yang membantu mengatur perasaan hati seperti bahagia, sedih, nyaman, cemas, serta nyeri.

"Bisa dikatakan sinar matahari berpengaruh terhadap mood atau suasana hati itu memang betul karena berpengaruh pada pelepasan zat serotonin dalam tubuh yang menjaga kita tetap dalam suasana hati yang baik dan tetap segar," ucapnya di Yogyakarta, Kamis (17/2/2022).

Namun, apabila kandungan zat itu dalam tubuh rendah bisa memengaruhi suasana hati menjadi tidak nyaman. "Kalau suasana hati sedang turun biasanya suka yang redup-redup dan berdiam di kamar. Ini memang mekanisme tubuh saat mood tidak baik, namun harus dipaksa untuk terpapar matahari agar suasana hati bisa bagus lagi," terang Rony.

Rony juga mengatakan saat malam hari pelepasan zat serotonin akan menurun sebab otak tidak lagi terangsang memproduksi serotonin. Setelahnya, tubuh akan mulai melepas zat melantonin yang memicu rasa mengantuk dan lelah.

"Paparan matahari yang cukup akan memicu peningkatan zat melantonin di malam hari yang mendorong rasa kantuk dan lelah sehingga tidur malam lebih lelap," tutur Ketua Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM tersebut.

Kendati demikian, Rony menuturkan tidak sedikit masyarakat yang berada di wilayah tropis, termasuk Indonesia dengan keberlimpahan paparan sinar matahari justru kurang mendapatkan asupan sinar matahari.

Hal itu biasanya terjadi pada pekerja kantoran dan anak-anak yang menjalani sekolah sehari penuh. Keduanya menjadi kelompok yang berisiko karena lebih sering berada di dalam ruangan sepanjang hari yang minim akses cahaya matahari dan hanya dengan penerangan buatan.

Dalam mengatasi hal itu, Rony menyampaikan perlunya pengaturan paparan cahaya matahari, salah satunya dengan berjemur di pagi hari. "Hidupkan lagi tradisi 'dede' atau berjemur karena tidak hanya untuk mengaktifkan vitamin D, namun juga menjaga mood itu sudah terbukti secara ilmiah," kata dia.

Selain itu, menurutnya, bisa pula dengan melakukan pengaturan tempat kerja agar setiap ruangan di kantor, sekolah, maupun rumah mendapatkan akses masuknya cahaya matahari.

 

Editor : Achmad Fakhrudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut