get app
inews
Aa Read Next : Seorang Perempuan 70 Tahun di Grobogan Ditemukan Meninggal di Samping Rumah

Warga Temukan Mayat Perempuan di Perkebunan Kalimaro Kedungjati Grobogan

Jum'at, 22 Maret 2024 | 17:11 WIB
header img
Kapolsek Kedungjati AKP Marmin berbicara dengan keluarga perempuan yang ditemukan meninggal di perkebunan Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jumat (22/3/2024). (Istimewa)

GROBOGAN, iNewsMuria.id – Warga yang tengah mencari rumput di area perkebunan Dusun/Desa Kalimaro, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan.

Mayat perempuan tersebut ditemukan pada Jumat (22/3/2024) sekira pukul 07.15 WIB, di area perkebunan dalam kondisi tertelungkup membawa rumput oleh Sunhadi (55), warga Desa Kalimaro.

Melihat ada perempuan dalam kondisi tertelungkup tak bergerak di area perkebunan Kalimaro, saksi Sunhadi kemudian memberitahu Giyanto (46) dan warga lainnya.

Kemudian disaksikan warga lainnya, saksi Sunhadi melakukan pengecekan kondisi korban yang diketahui bernama Lawiyem (50) warga Desa Kalimaro.

Saat dilakukan pengecekan oleh saksi, Lawiyem sudah dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian saksi menghubungi keluarga korban dan bersama warga membawa korban ke rumahnya.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kedungjati, Polres Grobogan. Menurut Kapolsek Kedungjati AKP Marmin setelah menerima laporan pihaknya langsung ke lokasi.

Bersama tim kesehatan Puskemas Kedungjati, AKP Marmin dan anggota tak menjumpai korban di perkebunan Kalimaro. Sehingga mereka mendatangi rumah korban.

Tim kesehatan Puskesmas Kedungjati disaksikan Kapolsek AKP Marmin melakukan pemeriksaan luar kondisi jenazah Lawiyem. Serta meminta keterangan keluarga korban.

Hasil pemeriksaan jenazah menurut Kapolsek Kedungjati, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Keterangan keluarga korban sebelum kejadian korban mengeluh sakit.

Korban mengeluh kepalanya pusing dan nyeri di punggung, lanjut AKP Marmin, kemudian korban meminta kerokan kepada adiknya Intan (37).

Keterangan keluarga, tambah Kapolsek Kedungjati, korban juga mempunyai riwayat penyakit darah tinggi, kolesterol dan asam uran dan seminggu yang lalu baru berobat di Puskesmas Kedungjati.

“Atas kejadian tersebut suami dan keluarga menerimakan dan menolak dilakukan autopsi. Jenazah kemudian dimakamkan oleh keluarganya,” kata Kapolsek Kedungjati. (*)

Editor : Arif F

Follow Berita iNews Muria di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut