get app
inews
Aa Read Next : Sambangi Puskesmas Toroh 1, Presiden Jokowi Pastikan Peserta JKN Akses Pelayanan Dengan Mudah

Angka Stunting di Sragen Tinggi, dr Susana: Diperlukan Strategi Kreatif untuk Mengentaskan

Rabu, 03 Januari 2024 | 09:25 WIB
header img
Pengukuran tinggi badan pada anak stanting di Puskesmas Sukodono Sragen, baru-baru ini.

SOLO,iNewsMuria.id-Berdasarkan SSGI (Survey Status Gizi Indonesia) tahun 2022, Kabupaten Sragen mengalami kenaikan angka stunting dari 18,8% di 2021 menjadi 24,4% tahun 2022.

Angka itu masih lebih tinggi dari Jawa Tengah yang rata - rata 20%. Berdasar data tahun 2023 (di Bulan Januari), Kecamatan di Sragen yang angka stunting yang cukup tinggi yaitu Kecamatan Masaran, Mondokan dan Sukodono.

Nah, melihat kondisi itu, pusat studi pangan dan Kesehatan masyarakat (PSPKM) Unisri Surakarta bekerja sama dengan Puskesmas Sukodono melakukan pengamatan terhadap program pengentasan stunting yang dilakukan Puskesmas Sukodono khususnya di Desa Bendo. 

Pengamatan dilakukan pada anak stunting sebanyak 20 balita dan setiap harinya memperoleh PMT (pemberian makanan tambahan) dari Puskesmas Sukodono selama beberapa bulan. 

PSPKM Bersama mahasiswa dari Fakultas Teknologi dan Industri Pangan unisri setiap 10 hari sekali melakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan dari para balita yang mengalami stunting.

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pemberian PMT belum secara signifikan berpengaruh nyata terhadap kondisi stunting dari para balita tersebut.

Kepala Puskesmas Sukodono, dokter Susana mengatakan, diperlukan strategi yang lebih kreatif untuk mengentaskan stunting di wilayah Sukodono. Dan juga perlu dikaji secara mendalam problem yang terjadi di keluarga yang mengalami stunting.

Baik dari sisi sosial ekonomi, perilaku hidup sehat dan pengetahuan akan gizi anak, serta factor lain yang kemungkinan mendukung terjadinya stunting.

"Sesuai target, stunting di Kabupaten Sragen di 2024 dapat turun menjadi 13,3%, sesuai target nasional sebesar 14%," kata dokter Susana.

Berdasar kondisi tersebut, Kepala PSPKM Akhmad Mustofa berharap dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam di daerah Sukodono khususnya, untuk menentukan factor factor yang berpengaruh nyata terhadap stunting dan solusi untuk mengentaskannya.

"Kerjasama antara Puskesmas dengan PSPKM diharapkan dapat mewujudkan target penurunan angka stunting," kata Akhmad Mustofa.

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut