GROBOGAN,iNewsMuria.id – Jalan penghubung Plosorejo – Pojok di Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan amblong akibat terkikir banjir imbas tanggul Sungai Penjalinan jebol.
“Hujan deras pada Sabtu (9/12/2023) menyebabkan banjir dan mengikis jalan penghubung Plosorejo – Pojok,” jelas Camat Tawangharjo Joko Supriyanto.
Penyebab banjir yang membuat jalan penghubung tersebut amblong karena pengikisan dan tanggul jebol susulan di ruas Sungai Penjalinan, Desa Plosorejo, selebar 4 meter di sebelah makam Dusun Penjalinan.
Selain menyebabkan banjir dan mengikis jalan, menurut Joko, dampaknya juga pada area persawahan dengan bibit padi siap tanam seluar kurang lebih 30 meter di Dusun Penjalinan.
Menurut Camat Tawangharjo Joko Supriyanto, sebelumnya pada Rabu (6/12/2023) tanggul Sungai Penjalinan jebol di tiga titik. Sehingga area persawahan dan bibit padi terendam banjir.
“Penyebab debir air meningkat karena adanya penumpukan sampah jerami sisa panen yang menyumbat cross drain (drainase silang) Jeratun,” ujar Joko Supriyanto.
Tanggul Sungai Penjalinan di Desa Posorejo, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan jebol tak kuat menahan debit air. (Istimewa)
Kemudian hujan lebat di wilayah Kendeng Utara pada Jumat (8/12/2023) mengakibatkan debit air meningkat. Sementara sampah menyangkut di gorong-gorong irigasi Dumpil kanan sehingga air melimpas ke areal persawahan.
Setelah itu pada Sabtu (9/12/2023), tanggul ruas avour Jetak jebol kurang lebih selebar 10 meter. Sehingga berdampak banjir pada lahan pertanian siap tanam di area Dusun Jetak-Ploso dan Mayahan, Kecamatan Tawangharjo.
Akibat kejadian tersebut, lanjut Camat Joko, ada sekira 20 hektare area persawahan terendam banjir. Lalu terjadi longsor dan penipisan tanggul pada ruas avor Keden.
Kondisi tersebut menurut Camat Joko Supriyanto, dikawatirkan akan memicu jebolnya tanggul susulan dan dapat berdampak lebih luas di Dusun Nuso-Kedenden, Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo. (*)
Editor : Arif F