Muncul Bau Menyengat dari Rumah Kosong di Penawangan, Ternyata Karena Ini

GROBOGAN, iNewsMuria.id – Warga Desa dan Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan dikejutkan dengan bau menyengat yang berasal dari sebuah rumah kosong.

Setelah diselidiki dan didatangi ternyata di teras rumah kosong milik Hartono tersebut ditemukan tubuh seorang pria yang sudah tak bernyawa. Diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari sehari.

Baca Juga

Seorang Pria di Toroh Grobogan Nekat Membakar Motor Miliknnya, Ini Penyebabnya

“Pria yang ditemukan meninggal dunia tersebut diduga orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Diperkirakan sudah meninggal lebih dari satu hari,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Penawangan AKP Darmono, Jumat (8/12/2023). 

Penemuan pria meninggal dunia di teras rumah kosong kali pertama diketahui oleh Solehah (45) saat dirinya sampai di tempat kerja yang letaknya di sebelah lokasi, pada Kamis (7/12/2023).

Saksi mencium bau menyengat kemudian memberanikan diri mendatangi rumah kosong tersebut. Ternyata saksiu melihat ada seorang laki-laki tergeletak di teras rumah kosong tersebut.

Baca Juga

Tragis, Seorang Pria di Gubug Grobogan Tewas Tersetrum Saat Potong Ranting Pohon Mlanding

Solehah kemudian memberitahukannya kepada Budi Kuswanto (41) dan Mujiyo (42) warga Desa Penawangan. Selanjutnya diinformasikan ke perangkat desa dan dilaporkan ke Polsek Penawangan.

Anggota Polsek Penawangan bersama tim Inafis Polres Grobogan dan tim medis Puskesmas Penawangan 1 mendatangi lokasi. Setelah diperiksa diduga korban meninggal karena sakit dan sudah tua.

‘’Korban mengenakan kaos oblong warna hitam polos posisi terbalik, celana kolor panjang warna hitam, tas ransel serta uang tunai pecahan Rp2.000 an 11 lembar,” jelas AKP Darmono.

Baca Juga

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Tanggul Sawah Penawangan Grobogan

Selanjutnya, tambah AKP Darmono, polisi berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Grobogan dan kemudian membawa jenazah tersebut ke RSUD Purwodadi untuk dimakamkan pihak RSUD. (*)

Editor : Arif F