9 Tempat Kuliner yang Wajib di Coba saat di Kudus

KUDUS, iNewsMuria.id - Indonesia memang sangat kaya akan khazanah, budaya dan kuliner. Bahkan disetiap tempat memiliki makanan khas. Seperti halnya di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga

Yuk, Icip Menu Khas Nusantara di Cafe Bolone Mase di PIK 2

Kalau Anda sedang berada di Kota Kretek,  bingung mau kulineran dimana, 9 tempat ini sangat recomended buat Anda:

1. Mie Ayam Joyo

Baca Juga

Fokus Kembangkan Kuliner, Palur Plasa Buka Tenant MR Steak dan Mie Demenan

Mie Ayam Joyo merupakan salah satu olahan mie ayam yang ada di kota Kudus. Dengan mie yang diolah dan dibuat sendiri, mia ayam joyo ini memiliki cita rasa yang spesial. Tak hanya itu, kelezatan mie ayam Joyo juga terletak pada topingnya yang banyak, mulai dari potongan  ayam, pangsit, bakso, sayur bayam ditambah kuahnya yang segar. Untuk lokasinya sendiri terletak di jalan Kyai H. Wahid Hasim, Krajan, Sunggingan, Kec. Jati, Kab. Kudus.

2. ‌Lentog Tanjung

Bagi orang yang bukan berasal dari Kudus, mendengar nama lentog tentu terasa sangat asing. Lentog adalah perpaduan dari lontong dan sayur tempe serta tahu. Bahan lainnya yang digunakan adalah santan dan juga nangka.

Baca Juga

Digelar Bulan Depan, Solo Indonesia Culinary Festival 2023 Angkat Sate sebagai Kuliner Unggulan

Makanan ini terasa sangat tradisional. Apalagi, terdapat bahan nangka yang bisa memberikan cita rasa yang belum tentu bisa didapatkan dari menu lainnya. Lentog Tanjung pun cukup murah, hanya merogoh kocek mulai dari Rp. 10.000 dapat dinikmati hingga kenyang.Bila ingin mencoba cita rasa dari lentog tangjung ini, anda bisa langsung ke Jl. Kudus-Purwodadi,Tanjung Karang, Klentengan, Jetis Kapuan, Kecamatan Jati.

3. ‌Pecel Pakis Colo

Pecel, makanan khas dari daerah Jawa ini sebenarnya bisa ditemukan di berbagai tempat dan hampir semuanya menggunakan bahan yang sama dan cita rasa yang tidak jauh berbeda.

Baca Juga

Membangkitkan Jejak Sejarah Kuliner Di Kauman Solo

Namun, pecel yang satu ini tergolong unik. Salah satu yang membuatnya istimewa adalah sayuran pakis yang digunakan. Adanya satu sayuran ini dan juga olahan bumbu pecel yang sangat kental akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati pecel. Pecel Pakis Colo terletak di kawasan makan Sunan Muria, tepatnya di Jalan Pesanggrahan No.193, Colo, Kecamatan Dawe. 

4. ‌Warung Seni Joglo Sawah Kudus

Sesuai namanya, warung makan yang satu ini menjadi sangat unik. Bukan saja cita rasa dan kenikmatan yang ditawarkan di setiap olahan makanannya, tapi ada juga seni. Seolah, makanan yang disajikan juga menjadi suatu karya seni. 

Baca Juga

Gethuk Nyimut Jajanan Murah Meriah Khas Kudus

Warung Seni Joglo Sawah Kudus mempunyai tampilan yang kreatif. Pasalnya, disamping menyantap makanan dapat pula menikmati  tampilan seni yang memberikan nuansa berbeda. Selain itu, menu yang disajikan cukup beragam.

Salah satu menu yang banyak disukai adalah nasi goreng patta. Nasi goreng yang unik  ini disajikan dengan telur dadar yang dibuat seolah sebagai bungkus dari nasi goreng ini. Jika ingin berkunjung, bisa langsung datang ke Jl. Lkr. Utara Kudus Gg. Ledok, Ledok, Karangmalang, Kec. Gebog, Kab. Kudus. 

5. ‌Soto Bu Jatmi

Soto memang bisa ditemukan di warung makan manapun. Dengan berbagai macam olahan daging seperti daging ayam maupun daging sapi. Tetapi yang berbeda dari satu Kudus ini adalah digunakannya daging kerbau sebagai bahan utama. Tinkerbell sendiri memberikan cita rasa yang berbeda dibandingkan dengan daging ayam maupun daging sapi.

Ada cukup banyak tempat makan yang menyajikan soto yang nikmat, dan salah satunya adalah Soto Bu Djatmi yang terletak di Jl. Kyai H. Wahid Hasim No.43, Magersari, Panjunan, Kec. Kota Kudus, Kab. Kudus. Soto yang satu ini dikenal sebagai salah satu rumah makan yang menawarkan cita rasa legendaris khas Kudus. 

6. ‌Sate Kerbau Pak Min Jastro

Bukan hanya soto saja yang bahan pokoknya diganti dengan daging kerbau. Di Kudus juga terdapat warung sate yang dagingnya dari kerbau. Misalnya warung sate Pak Min Jastro yang berada di Jl. Kyai H. Agus Salim, Getas, Wergu Wetan, Kec. Kota Kudus, Kab. Kudus.. 

Sate kerbau ini bisa dibilang legendaris karena telah ada sejak 1950. Usia ini membuktikan bahwa cita rasa yang ditawarkan tidak perlu diragukan lagi kenikmatannya.

7. ‌Gentong Sehat Resto Herbal

Bagi yang mencari sajian masakan sehat dan berbahan dasar herbal, datang saja ke Gentong Sehat Resto Herbal. Semua olahan makanan yang disajikan di tempat ini semuanya menyehatkan karena dibuat dengan bahan dasar rempah-rempah.

Resto yang berada di Jl. Getas Pejaten No.50, Getas, Getas Pejaten, Kec. Jati, Kab. Kudus ini, memiliki tempat makan yang sangat nyaman. Suasana pedesaan yang tradisional sangat terasa di sini. Cocok juga tempatnya untuk selfie dan berfoto ramai-ramai. Pokoknya, rumah makan unik ini harus dikunjungi jika kalian sedang berada di Kudus.

8. ‌Nasi Jangkrik Godong Jati

Nama yang digunakan oleh tempat makan yang berada di Jl. Kutilang No.1-5, Magersari, Panjunan, Kec. Kota Kudus, Kab. Kudus ini, memang tergolong unik, atau bahkan ekstrim. Namun, menu yang ada di warung makan ini sama sekali tidak menggunakan jangkrik sebagai bahan baku dalam makanannya.

Diberi nama nasi jangkrik karena saat bawang goreng ditaburkan di atas kuah masakan, bentuknya seperti bulu binatang jangkrik, yaitu mengkilap kecoklatan.

Nasi Jangkrik ini menggunakan bumbu utama seperti santan, cabe merah, bawang putih, serta lengkuas. Lalu, makanan ini akan disajikan dengan alas berupa daun pohon jati.

9. ‌Nasi Opor Panggang Sunggingan

Dengan warung makan yang berada di Jl. Niti Semito No.9, Ploso, Plosokrajan, Sunggingan, Kec. Jati, Kab. Kudus, menjadikan menu yang satu ini wajib dicoba bagi para wisatawan yang berlibur ke kota Kudus. Nasi opor ini menggunakan daging ayam yang disuwir. Daging ayam yang dipilih pun adalah dari bagian dada yang sebelumnya sudah diolah dengan cara dibakar.

Yang juga unik dari nasi opor panggang ini adalah cara makannya. Sendok yang digunakan bukanlah sendok pada umumnya. Rumah makan ini menggunakan sendok tradisional yang dibuat dari daun pisang atau disebut juga dengan suru.

Editor : Achmad Fakhrudin