Kendaraan Berat dari Arah Blora dan Purwodadi Dialihkan, Untuk Kepentingan Ini

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Satlantas Polres Grobogan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan jalur kendaraan berat terkait adanya perbaikan jalan longsor di Desa Dapurna, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan.

Informasi yang diperoleh Sabtu (14/10/2023), perbaikan jalan longsor di Jalan Raya Purwodadi – Blora di Desa Dapurno tersebut diperkirakan akan berlangsung dan selesai dalam kurun waktu dua minggu.

Baca Juga

Puluhan Pengguna Jalan di Grobogan Tertangkap ETLE Drone Ditlantas Polda Jateng Lakukan Pelanggaran

Adapun lokasi jalan longsor di Jalan Raya Purwodadi – Blora tersebut berada di timur jembatan Dapurno. Dikhawatirkan apabila kendaraan berat tetap melintas akan memperparah kondisi longsoran.

Menurut Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Deni Eko Prasetyo melalui Kanit Turjagwali Ipda Arie Eko, kendaraan yang dialihkan jalurnya terkait perbaikan jalan longsor tersebut adalah yang beratnya di atas 6 ton.

Lokasi jalan longsor berada di timur Jembatan Dapurno, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. (Istimewa)

“Adapun rekayasa arus lalu lintas untuk kendaraan berat dari arah Purwodadi menuju ke Blora dialihkan lewat jalur Randublatung dan dari arah Blora menuju Purwodadi dialihkan melalui jalur Pantura,” jelas Ipda Arie Eko.

Baca Juga

Waspada, Ada 9 Titik Rawan Kecelakaan di Kabupaten Grobogan Ini Lokasinya

Agar pengemudi kendaraan berat mengetahui adanya pengalihan jalur tersebut, Satlantas Polres Grobogan telah memasang banner yang mengarahkan kendaraan berat melalui jalur alternatif untuk menghindari kemacetan selama perbaikan jalan longsor.

“Sampai saat ini arus lalu lintas terpantau tetap lancar. Kendaraan berat tidak melewati jalur tersebut. Karena kita sudah memasang banner terkait pengalihan jalur,” kata Ipda Arie Eko.

Proses perbaikan jalan longsor di timur jembatan Desa Dapurno tersebut, lanjutnya, masih dalam proses pembuatan dinding penahan. Untuk itu pengguna jalan yang melintas diminta tetap berhati-hati.
 
“Karena jalur sempit kita lalukan sistem buka tutup. Pengendara diminta tidak saling mendahului demi keselamatan bersama,” tambahnya. (*)

Editor : Arif F