Kebakaran Rumah Terjadi di Wirosari Grobogan, Penyebabnya Diduga Ini

GROBOGAN,iNewsMuria.id-Kebakaran rumah kembali terjadi di Kabupaten Grobogan. Kali ini terjadi di Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari, Minggu (6/8/2023). Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Adapun yang terbakar dalam peristiwa itu adalah rumah milik Sukarjo (60) warga Jambangan Timur, Kelurahan Kunden Kecamatan Wirosari. Mengenai penyebab kebakaran diduga karena korsleting atau arus pendek listrik. 

Baca Juga

Kebakaran Rumah di Karangrayung Grobogan, Uang Tunai Rp16 Juta Ikut Terbakar

Menurut Admin Regu pemadam kebakaran Grobogan, Herwanto dalam laporannya menjelaskan kebakaran kali pertama diketahui Munaji yang tak lain merupakan tetangga korban. Saat itu saksi  melihat kepulan asap di rumah korban. 

Melihat kepulan asap, Munaji kemudian mengecek rumah Sukarjo. Ternyata api sudah terlanjur membesar, hal itu terjadi sekira pukul 09.00 WIB. Karena itu Munaji langsung berteriak kebakaran dan meminta pertolongan warga. 

Mendengar teriakan saksi Munaji, warga yang berada di sekitar lokasi langsung  berdatangan ke rumah Sukarjo. Mereka kemudian berusaha memadamkan api yang membakar rumah tetangganya itu. 

Baca Juga

Kebakaran Rumah di Tegowanu Grobogan, Kerugian Mencapai Rp300 Juta Dan Satu Orang Luka

Munaji juga menghubungi Pos Damkar Satpol PP Wirosari. Tak lama kemudian  petugas pemadam kebakaran (damkar) bersama mobil pemadam mendatangi rumah korban di Jambangan Timur.

Petugas damkar dari Pos Wirosari dibantu warga. TNI dan Polri akhirnya bisa memadamkan api yang membakar rumah Sukarjo sekitar pukul 09.20 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan pendinginan oleh petugas damkar

"Pendinginan api selesai sekitar pukul 10.40 untuk memastikan tidak ada titik api lagi di lokasi kebakaran," jelas Herwanto. 

Baca Juga

Rumah Kayu di Pulokulon Grobogan Terbakar, Kata Polisi Ini Penyebabnya

Kendati tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut, tapi akibat rumahnya ludes terbakar dalam kejadian itu, Sukarjo menderita kerugian sekitar Rp60 juta. (*)

Editor : Arif F