SOLO,iNewsMuria.id-Siang itu, Selasa (25/7/2023), Solo Grand Mall (SGM) terbakar. Api menjalar dari lantai 4 mall tersebut.
Suasana mall menjadi heboh, banyak pengunjung yang lari ke sana ke mari untuk menyelamatkan diri. Demikian pedagang atau karyawan di tenant tenant.
Namun petugas Dinas Kebakaran Kota Surakarta di Kota Barat tak begitu lama datang, usai dihubungi petugas hotel.
Para petugas pemadam kebakaran (damkar) itu langsung mendekat ke titik api, yakni di lantai 4 untuk melakukan pemadaman. Petugas lainnya menyelamatkan pengunjung yang terjebak api.
Aparat TNI dari Koramil, Polsek, dan Linmas hadir menenangkan warga serta menjaga keamanan mall agar terhindar dari penjarahan.
Dan akhirmya satu per satu para korban yang terjebak api berhasil dievakuasi di titik kumpul di tempat yang aman di depan mall. Api pun berhasil dilokalisasi sebelum mampu dipadamkan.
Para korban yang mengalami luka luka dan trauma mendapat perawatan dari petugas PMI Surakarta yang datang dalam kejadian itu.
Skenario penyelamatan korban kebakaran di lantai 4 Solo Grand Mall adalah pelatihan evakuasi dan penanggulangan keadaan darurat.
Pelatihan sekaligus simulasi itu dipandu Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surakarta Hery Setyantoko.
Selain petugas damkar, simulasi juga melibatkan aparat TNI dari Koramil, Polsek, Linmas, serta petugas PMI.
Solo Grand Mall dijadikan tempat untuk simulasi dan pelatihan karena setiap mall dinilai rawan kebakaran.
Dengan berfokus pada situasi realistis, para peserta diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan evakuasi dan penanganan keadaan darurat agar dapat merespons dengan cepat dan tepat saat menghadapi situasi yang memerlukan tindakan cepat.
"Pelatihan dan simuladi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran akan keamanan dalam menghadapi situasi darurat seperti, salah satunya, bencana kebakaran," kata Hery Setyantoko.
"Latihan evakuasi ini juga untuk menguji efektivitas jalur evakuasi dan membiasakan para penghuni gedung dengan jalur yang harus diikuti saat terjadi kebakaran sesungguhnya."
Selain simulasi, dalam kesempatan itu juga dilakukan penyuluhan tentang penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan fire hydrant yang baik dan benar. Penyuluhan dipandu tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Barat di rooftop lantai 5 Solo Grand Mall.
Penyuluhan itu dinilai penting dalam memastikan bahwa setiap individu memiliki pemahaman yang memadai tentang cara menghadapi dan memadamkan api dengan menggunakan APAR maupun fire hydrant untuk meminimalkan risiko dan kerusakan lebih lanjut.
Gedung mall sendiri merupakan salah satu fasilitas publik yang memiliki potensi risiko kebakaran. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya penanganan bencana kebakaran menjadi hal utama yang harus ditanamkan dalam masyarakat, terutama para tenant dan pengelola gedung.
"Penanggulangan kebakaran adalah tanggung jawab kami agar dapat mengkondisikan area demi menjamin keselamatan pengunjung dan seluruh penghuni gedung," kata Bambang Sunarno, General Manager Solo Grand Mall.
"Mengingat ini musim kemarau, maka dari itu kami melatih diri untuk evakuasi. Harapannya dengan sudah ada pelatihan, gedung aman dan tetap layak dikunjungi masyarakat tanpa perlu khawatir sebab fasilitas dan kemampuan penanggulangan sudah mumpuni," pungkasnya.(*)
Editor : Langgeng Widodo