JAKARTA, iNewsMuria.id - Mengurangi porsi makan menjadi salah satu jalan untuk menurunkan berat badan. Sebab dengan pengurangan porsi tersebut, maka asupan bahan-bahan tertentu dalam makanan yang bisa memicu kegemukan, akan berkurang.
Namun demikian, pandangan ini ternyata dibantah keras oleh ahli diet olahraga Angie Asche, yang menurutnya bahwa menurunkan berat badan tidak harus dengan selalu membatasi jumlah asupan.
Menurut Asche yang terpenting adalah dengan menambahkan pilihan sehat ke dalam diet. Hal ini bisa menjadi cara yang lebih efektif untuk melihat hasilnya, menurut ahli diet.
Laporan Insider, Selasa, untuk mengurangi lemak tubuh, seseorang harus dalam keadaan defisit kalori, yaitu makan lebih sedikit kalori daripada yang dibakar dalam bentuk olahraga dan aktivitas. Tetapi, tidak harus menghentikan camilan, menghilangkan karbohidrat, atau berpuasa selama berjam-jam.
Alih-alih melakukan itu, ahli mengatakan fokuslah untuk mendapatkan cukup protein, serat, dan makanan utuh sehingga seseorang dapat menikmati makanan sambil tetap menurunkan asupan kalori secara keseluruhan untuk menurunkan berat badan dan mempertahankannya dalam jangka panjang.
Salah satu cara untuk membuat diet lebih memuaskan dan mendukung penurunan berat badan yang pertama adalah dengan memasukkan berbagai sumber protein untuk membantu perut merasa kenyang, kata ahli diet olahraga Angie Asche.
"Kekenyangan adalah faktor besar. Jika tujuan Anda adalah kekuatan otot dan Anda ingin mengurangi lemak, maka menambah asupan Anda mungkin bisa membantu," ucap Asche.
Protein adalah makronutrien penting untuk menjaga jaringan seperti otot. Bukti menunjukkan mendapatkan cukup protein dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dengan menjaga massa otot, menjaga metabolisme tetap kuat saat tubuh membakar lemak.
Menurut ahli diet olahraga Nancy Clark, jumlah protein yang tepat untuk kebanyakan orang adalah antara 0,5 hingga 1 gram protein per pon berat badan.
Strategi kedua untuk menurunkan berat badan adalah makan lebih banyak, namun, lebih sedikit kalori adalah dengan mengonsumsi serat, sejenis karbohidrat yang ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, buah, sayuran, dan biji-bijian.
Serat memperlambat pencernaan, yang dapat membuat seseorang kenyang setelah makan untuk mendukung penurunan berat badan yang sehat.
Serat juga mengandung bakteri baik dalam sistem pencernaan yang dikenal sebagai mikrobioma usus, yang terkait dengan manfaat seperti berat badan yang sehat dan risiko penyakit yang lebih rendah.
FDA merekomendasikan orang dewasa mengonsumsi 28 gram serat per hari.
Cara ketiga untuk menurunkan berat badan adalah memprioritaskan menambahkan makanan sehat untuk memastikan kebutuhan nutrisi terpenehui.
Ahli diet Jaclyn London menilai kesalahan diet yang umum adalah berfokus pada membatasi makanan untuk menurunkan berat badan, yang dapat membuat seseorant kelaparan, dan cenderung tidak mengikuti rencana.
"Pikirkan lebih banyak hasil bumi, lebih banyak buah. Semakin banyak yang bisa Anda pikirkan, semakin memuaskan makanan Anda," kata London.
Dia mengatakan makan lebih banyak makanan utuh dapat membantu seseorang mengurangi makanan olahan, yang kurang bergizi dan terkait dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker.
Bukti juga menunjukkan bahwa makanan olahan "sangat enak", menyebabkan Anda makan lebih banyak dari yang seharusnya.
Ahli diet Georgie Fear menyarankan untuk menyusun sekitar 90 persen makanan utuh padat nutrisi untuk tetap bisa menikmati kalori yang masuk ke dalam tubuh.
"Pikirkan makanan apa yang paling Anda sukai dan temukan frekuensi yang cocok untuk Anda. Itu tetap diet sehat," kata Fear. (*)
Editor : Langgeng Widodo