BOYOLALI,iNewsMuria.id-Kecelakaan maut di Jalan Tol Semarang-Solo, terjadi tepat di ruas Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Jumat (14/4/20 dinihari tadi.
Kecelakaan karambol bakda saur bertepatan dengan adzan sholat subuh yang mengakibatkan enam korban tewas seketika dan dua korban meninggal di rumah sakit.
Kecelakaan melibatkan delapan mobil, antara lain trailer pengangkut besi cor beton, dua truk trailer pengangkut mobil baru, mobil tangki, trailer box dan mobil travel penumpang.
Kondisi mobil sebagian besar rusak parah dan terjungkal. Berbagai barang bawaan / muatan kendaraan jatuh terserak di jalan.
Diduga, kecelakaan disebabkan truk trailer pengangkut besi beton rem blong menghantam deretan mobil yang sedang berhenti di pinggir ruas jalan tol.
Saksi mata, Tarjo, warga Desa Tawangsari, Kecamatan Teras mengaku mendengar suara berdetak tiga kali, seperti suara benturan. Suara itu terdengar saat berkumandang adzan Subuh dari masjid terdekat.
“Terdengar keras tiga kali diseling suara seperti berdesis yang juga keras. Tadi saya sempat melihat ada lima jenazah dikeluarkan dari mobil travel," kata Tarjo.
Salah satu korban selamat, Suratno pengemudi truk trailer bersyukur karena dirinya selamat dan tidak menderita luka. Hanya saja dirinya sempat syok karena tidak mengira bakal mengalami kecelakaan.
Dia mengaku saat itu sedang tidur di kabin. Ada sejumlah mobil lain yang juga berhenti di bahu jalan untuk istirahat. Tiba- tiba, dia kaget karena terdengar suara berderak keras dan mobilnya terdorong.
“Saya melompat dan melihat sejumlah mobil ringsek dan barang berserakan,” katanya.
Irwan, pengemudi trailer pengangkut mobil baru juga tak mengira bakal mengalami kecelakaan. Waktu dia dia sedang istirahat di kabin sebelum melanjutkan perjalanan membawa mobil baru ke dealer di Mojokerto, Jatim.
"Banyak mobil yang parkir karena sopir istirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Tiba- tiba ada benturan keras karena mobil dihantam trailer pengangkut besi beton," katanya.
Sementara itu, petugas berusaha mengarahkan kendaraan yang melintas jalur A dari arahbSemarang ke Solo agar mengurangi kecepatan dan tidak berhenti. Sebab, jalur yang bsia digunakan hanya separo. Jika kendaraan berhenti, jalanan akan macet.(*)
Editor : Langgeng Widodo