GROBOGAN,iNewsMuria.id-Ikut kerja bakti bersih-bersih kuburan seorang pria warga Desa Nampu, Kecamatan Karangrayung, Grobogan, Jawa Tengah meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik saat menebang bambu, Senin (13/3/2023).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, kerja bakti bersih-bersih tempat pemakaman umum atau TPU Kedungwungkal, Desa Nampu. Kegiatan tersebut dilakukan menjelang bulan Ramadan oleh warga setempat.
Warga sudah mulai melakukan kerja bakti pukul 05.30 WIB, saat itu korban MD (40) melakukan pembersihan di tepi jalan kuburan. Korban saat itu sekitar pukul 06.30 WIB bermaksud merapikan tanaman bambu.
Dengan menggunakan sabit, korban kemudian melakukan penebangan bambu apus di tepi jalan TPU Kedungwungkal. Bambu yang selesai ditebang kemudian roboh mengenai kabel listrik yang ada di tepi jalan.
Korban diduga tidak mengetahui jika batang bambu apus yang baru ditebangnya itu mengenai kabel listrik. Sehingga ketika hendak menarik bambu tersebut, korban tersengat aliran listrik.
Seketika itu setelah tersetrum, korban yang semula berdiri langsung jongkok. Melihat hal itu, saksi Karyoto (54) dan Nyaman (48) langsung mendekati korban. Namun, ketika Karyoto hendak bertanya, korban jatuh tersungkur.
Kontan saksi kaget dan mengecek kondisi korban yang ternyata sudah meninggal. Kejadian itu diberitahukan kepada Kadus Kedungwungkal, Noto (57) yang kemudian melaporkannya ke Polsek Karangrayung.
Anggota Polsek Karangrayung, bersama Tim Inafis Polsek Karangrayung dan tenaga kesehatan Puskesmas Karangrayung II. Kemudian melakukan pemeriksaan kondisi korban serta olah tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Kapolsek Karangrayung, Kompol Muslih, hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Grobogan bersama Nakes Puskesmas Karangrayung II, pada tubuh korban tidak diketemukan tanda-tanda kekerasan, korban meninggal dikarenakan tersengat aliran listrik.
Jenazah korban kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Istri korban menolak dilakukannya autopsi terhadap jenazah suaminya dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. (*)
Editor : Langgeng Widodo