get app
inews
Aa Text
Read Next : Minimalisasi Banjir, Dinas PUPR Grobogan Benahi Drainase di Sejumlah Lokasi Kota Purwodadi

Enggan Disalahkan Soal Koordinasi dan Pompa Rusak, BBWS Sebut Hal Ini sebagai Penyebab Banjir Solo

Selasa, 21 Februari 2023 | 22:38 WIB
header img
Tim SAR mengevakuasi warga Joyontakan yang terdampak banjir (Foto: Antara)

SOLO, iNewsMuria.id - Luapan Sungai Bengawan Solo menyebabkan beberapa wilayah di Kota Solo terendam banjir. Akibatnya ribuan warga terkena dampaknya dan terpaksa harus mengungsi.

Setidaknya ada empat kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya adalah Jebres, Pasar Kliwon, Serengan, dan Laweyan. 

Untuk Kecamatan Jebres, banjir melanda 6 kelurahan. Kecamatan Pasar Kliwon banjir juga melanda 6 kelurahan.

Sementara untuk Kecamatan Serengan dan Laweyan, banjir masing-masing melanda 2 kelurahan.

Selain karena curah hujan yang begitu tinggi dalam beberapa hari terakhir, pembukaan spillway Waduk Gajah Mungkur Wonogiri disebut ikut mempengaruhi peningkatan debit air di Bengawan Solo.

Hal itu sempat dikeluhkan oleh Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beberapa hari lalu, yang menyebut bahwa Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS) tidak melakukan koordinasi dulu terkait pembukaan spillway tersebut. 

Tak hanya soal koordinasi, Gibran juga komplain dengan kondisi beberapa pompa milik BBWS yang rusak. Sehingga tidak bisa maksimal dalam mengurangi dampak luapan air. Padahal hal ini harusnya tidak boleh terjadi di tengah kondisi cuaca saat ini.

"Kemarin saya sempat komplain ke BBWS, dan katanya akan segera ditindaklanjuti," jelas Gibran pada Jumat 17 Februari 2023.

Sementara pihak BBWS sepertinya enggan disalahkan terkait banjir yang melanda Kota Solo, terutama mengenai pembukaan spillway WGM.

Dalam jumpa pers pada Senin 20 Februari 2023, Kepala BBWS-BS Maryadi Utama berkilah bahwa limpahan air dari WGM hanya sebagian kecil yang menyebabkan luapan Bengawan Solo.

"Plt Dirut Perum Jasa Tirta I tadi menjelaskan bahwa limpahan waduk Gajah Mungkur itu hanya 15 persen dari debit yang masuk ke Bengawan Solo yaitu 280 meter kubik per detik," katanya.

Curah hujan tinggi dan luapan dari anak-anak sungai Bengawan Solo lah yang justru disebutnya menjadi penyebab utama banjir.

Disebutkan bahwa hujan selama kurang lebih 10 jam yang terjadi beberapa hari lalu, mejadi pemicu meluapnya anak-anak sungai yang mengalir ke Bengawan Solo.

"Dari Sungai Dengkeng (Klaten) 562 meter kubik per detik, dari Sungai Samin (Karanganyar) 400 meter kubik per detik, masih ditambah lagi dari anak-anak sungai yang lain. Sementara dari Gajah Mungkur hanya 280 meter kubik per detik," katanya.

Maryadi juga menyebut bahwa kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, menjadi salah satu faktor penyebab banjir.

"Perubahan tata guna lahan, climate change, agak kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir saat ini," tandasnya. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut