get app
inews
Aa Read Next : Tim KPK Datangi Pemkab dan DPRD Grobogan, Ternyata Ini Tujuannya

Tekan Penyebaran penyakit Tidak Menular dengan Pola Hidup CERDIK, Apa Itu..?

Rabu, 01 Februari 2023 | 23:49 WIB
header img
Untuk menekan penyakit tidak menular, para dokter menyarankan perilaku CERDIK

JAKARTA, iNewsMuria.id - Pentingnya pola hidup CERDIK pada masyarakat diingatkan oleh Ahli Madya Epidemiologi Kementerian Kesehatan dr. Sylviana Andinisari, M.Sc, guna menekan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia.

"Penyakit tidak menular itu adalah penyakit karena lifestyle ya. Jadi kita tekan gimana? Selain awareness-nya, kita punya namanya lifestyle atau gaya hidup. Lifestyle apa saja yang harus dicegah? Kita punya jargon CERDIK namanya," ungkap Sylvia seperti dikutip dari Antara, Selasa 31 Januari 2023.

Sylvi menjelaskan penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara pencegahan penyakit tidak menular dan menerapkan pola hidup yang sehat, terutama untuk mengantisipasi bahaya penyakit tersebut.

Macam penyakit yang tergolong tidak menular, diantaranya adalah penyakit jantung, kanker, diabetes, penyakit paru kronik dan stroke.

Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan merumuskan CERDIK yang merupakan kepanjangan dari pola hidup sehat yang perlu diterapkan oleh masyarakat karena dapat menghindarkan berbagai penyakit tidak menular.

"Satu, cek kesehatan secara rutin. E, enyahkan asap rokok. R, rajin aktivitas fisik. D, diet seimbang. Makan yang sehat, banyak serat, vitamin dari situ. Kurangi gorengan, lemak, junkfood, I-nya istirahat. Jadi istirahat yang cukup juga penting. Terakhir K, itu kelola stres," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk mencegah kanker, Sylvi juga menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki empat pilar yang dilakukan. Diantaranya adalah promosi kesehatan hingga tata laksana.

"Kita punya empat pilar pencegahan kanker. Satu, promosi kesehatan. Promosi tuh bisa dengan kampanye, sosialisasi, webinar dan lain-lain supaya orang tahu apa sih kanker itu dan bagaimana menanganinya," ujar Sylvi.

"Kedua, deteksi dini. Ketiga perlindungan khusus yaitu imunisasi. Kalau kanker ada vaksinnya. Keempat tata laksana. Ngobatin mulai dari rehabilitatif sampai paliatifnya," tutupnya. (*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut