get app
inews
Aa Text
Read Next : Dorong Swasembada Energi Terbarukan, Kurnia Alfarizy: Kolaborasi Antar-Sektor Kunci Keberhasilan

Terpilih Sebagai Ketua HIPKA, Kamrussamad : Kita Jadikan HIPKA Inkubator Konglomerat

Rabu, 14 Desember 2022 | 18:37 WIB
header img
Kamrussamad terpilih menjadi Ketua Umum HIPKA periode 2022 – 2027.

MURIA.iNews.id-Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) terpilih periode 2022 – 2027, Kamrussamad, berkomitmen menjadikan organisasi yang dipimpinnya sebagai inkubator konglomerat.

”Ke depan, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam tidak lagi dikenal sebagai industri tokoh politik, tapi dikenal sebagai industri lahirnya konglomerat baru," ujarnya dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 HIPKA di Hotel Sultan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 11 Desember 2022.

Tentu, untuk mewujudkan hal tersebut, kata anggota DPRD RI Komisi XI itu, bukan perkara mudah. Apalagi, ekonomi bangsa ini masih dalam kondisi recovery pasca pandemi dan ancaman resesi tahun depan. Pengusaha harus cermat dalam membaca situasi.

Oleh karena itu, Kamrussamad sebagai nahkoda baru HIPKA diharapkan mampu mendorong para pengusaha yang berada di bawah naungan organisasi tersebut semakin tumbuh. 

Kamrussamad terpilih melalui Munas  HIPKA ke 3. Dia berhak menduduki pucuk pimpinan organisasi pengusaha alumni HMI itu usai mengungguli Nurhadi Musawir.

Kamrussamad meraih 28 dari total 34 suara. Dia mengalahkan Nurhadi Musawir yang hanya meraih enam suara.

Kemenangan kader alumni HMI Cabang Makassar itu sudah diprediksi sejak awal. Figur dan kiprahnya sudah familiar di kalangan pengurus HIPKA tanah air.

Kamrussamad optimistis akan membawa HIPKA lebih baik ke depan. Itu dia lihat dari potensi para anggota yang sudah banyak memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP).

Di kesempatan itu, Kamrussamad juga mengatakan, bunga kredit bank di Indonesia masih tertinggi dibandingk negara-negara ASEAN. Berdasar catatan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, rata-rata bunga kredit bank di Indonesia mencapai 10,4 persen.

Jauh lebih tinggi dibanding Vietnam 7,7 persen, Filipina 7,1 persen, Malaysia 4,9 persen, dan Thailand 4,1 persen. "Ini jadi penyebab penurunan jumlah rekening kredit bagi sektor usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM," tandasnya.(*)

Editor : Langgeng Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut