MURUA.iNews.id-Gim ketat dan menarik memperebutkan posisi 3 IBL Indonesia Cup 2022. Prawira Harum Bandung harus bekerja keras dan hanya unggul dua poin saat mengalahkan Dewa United 71-69 di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (13/11/2022).
Bukan kemenangan mudah bagi Prawira Harum untuk menjadi tiga terbaik. Duel menarik sudah berlangsung sejak kuarter pertama. Kedua tim saling mengejar. Namun Prawira Harum melaju lebih cepat ketimbang Dewa United. Mereka pun unggul 24-15.
Pertarungan kian ketat saat memasuki kuarter kedua. Dewa United tampil agresif meski Prawira Harum masih leading saat menutup kuarter itu. Hanya, jarak poin kedua tim sudah menjadi lebih dekat karena Dewa United mampu mencetak 21 poin. Ini menjadikan Prawira Harum unggul dua poin dengan skor 38-36.
Prawira Harum menunjukkan konsistensi dan menjaga keunggulan pada kuarter ketiga. Namun Dewa United tak menyerah sehingga kedua tim saling susul. Prawira Harum kembali unggul dengan mencetak 23 poin. Sementara tim lawan mendapat 22 poin.
Kuarter keempat sesungguhnya menjadi penentuan. Ketegangan memuncak saat kedua tim memiliki poin sama, 69, saat gim tersisa lima detik. Sayangnya, pemain Dewa United melakukan foul sehingga Prawira Harum mendapat tembakan gratis yang dituntaskan dengan baik oleh Pandu Wiguna.
Dewa United masih berpeluang memenangkan gim lewat penguasaan bola terakhir mereka. Namun tembakan tiga poin Xaverius Prawiro masih gagal sehingga Prawira Harum yang tampil sebagai pemenang.
Pelatih Prawira Harum David Singleton menuturkan kepuasannya atas hasil gim terakhir turnamen pramusim. "Ini kemenangan yang baik. Kami menunjukkan penampilan yang bagus di laga terakhir," kata David.
"Kami banyak belajar dari turnamen ini. Ada yang harus dibenahi sebelum kami memasuki kompetisi, terutama pada sektor pertahanan. Kami harus melakukan lebih banyak latihan sebelum bermain di musim ini," ucap dia lagi.
Kapten Abraham Grahita yang mencetak poin terbanyak, 23, mengakui bila laga ini yang paling berat selama turnamen. Meski demikian, dirinya merasa senang bisa mengakhiri Indonesia Cup dengan kemenangan.
"Harus diakui ini laga paling berat selama turnamen. Saya senang bisa memenangkannya," kata Abraham.
Sementara pelatih Dewa United Maximiliano Seigorman mengatakan bila tim mengawali laga secara buruk. Selain itu tim tak bisa bertahan dengan baik.
"Kami tidak memulai gim dengan baik. Ini masalah kami sepanjang turnamen. Kami tak bertahan dengan solid dan tidak berhasil menemukan ritme serangan. Ini akan jadi pekerjaan rumah kami sebelum menghadapi kompetisi," kata Maximiliano.*
Editor : Langgeng Widodo