GROBOGAN,iNewsMuria.id - Seorang bocah laki-laki berusia lima tahun berinisial R di Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diduga menjadi korban penganiayaan atau tindak kekerasan oleh pengasuhnya.
Kasus tersebut telah dilaporkan ayahnya, Sun (45) ke Polres Grobogan. Sebenarnya sang ayah hendar menyelesaikan kejadian tersebut secara baik-baik dengan terlapor.
Namun setelah ditunggu, terlapor berinisial M yang juga pengasuh korban selama ditinggal ayahnya bekerja di Jakarta dan ibunya yang jadi TKW, tak kunjung meminta maaf.
"Ya akhirnya saya laporkan ke Polres Grobogan atas saran dari petugas di Polsek Pulokulon, pada Selasa 30 Desember 2025," ujar Sun kepada media di rumahnya, Rabu (31/12/2025).
Menurut ayahnya, sebenarnya R hendak dimasukan ke pondok pesantren namun M menyatakan bersedia merawatnya dengan kesepakatan upah Rp500.000 per minggu.
Dikatakan Sun, tiga bulan lalu ia sempat mendapat kabar jika anaknya yang diasuh M mengalami tindak kekerasan. Bahkan dikuatkan dengan video kondisi anaknya pada 28 Desember 2025.
Yakin anaknya menjadi korban penganiayaan, akhirnya Sun pulang dan langsung ke rumah terlapor di Pulokulon. Saat itu ia mendapati anaknya di dapur, dan ketika melihat ayahnya langsung memeluk dan meminta diajak ke Jakarta.
"Terlapor kaget ketika saya sampau ke rumahnya, karena saya tidak memberi kabar. Posisi anak saya berada di dapur dan meminta diajak pulang," ungkapnya.
Setelah itu, Sun atas arahan petugas memeriksakan anaknya ke Puskesmas, karena ia melihat sejumlah luka di tubuh R. Luka tersebut ditemukan di bagian kepala, tangan, kaki, serta leher bagian belakang.
Kasus dugaan kekerasan terhadap anak tersebut sudah dilaporkan ke Polres Grobogan dan masih dalam proses tindak lanjut oleh polisi.
"Masih proses," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budiyanto saat dikonfirmasi awak media.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
