Ratu Belanda Blusukan di Kampung Batik Laweyan Solo, Ini yang Dilakukan

Langgeng Widodo
Ratu Belanda, Maxima blusukan di kampung batik Laweyan Solo. Foto : Dokumen Pemkot.

SOLO,iNewsMuria.id- Ratu Belanda Maxima melakukan kunjungan di Kota Solo, Selasa (26/11/25). Dengan didampingi Kepala Bank Indonesia (BI) Solo Dwiyanto Cahyo Sumirat, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Hariyanto, dan Wali Kota Surakarta Respati Ardi, Ratu Maxima melakukan berbagai aktifitas.

Usai bersantap bersama di Pracima Tuin Pura Mangkunegaran, Ratu Maxima yang kini menjabat United Nations Secretary-General’s Special Advocate (UNSGSA) blusukan di kampung batik Laweyan, meninjau sentra UMKM menemui para usaha mikro kecil menengah untuk berdialog, terutama terkait inklusi keuangan.

"Ini adalah hari pertama saya berada di sini, kunjungan saya di Indonesia, di Solo, tempat yang sangat indah. Di sini saya mendapat kesempatan untuk berbicara dengan berbagai kelompok," kata Ratu Maxima. 

"Ada para pekerja industri garmen, mahasiswa yang sedang merencanakan masa depan mereka, sekelompok ibu-ibu luar biasa yang membuat batik dan juga para wirausaha mikro lainnya yang dengan usaha itu mampu membiayai pendidikan anak-anak mereka."

“Kami berdiskusi tentang bagaimana mereka memenuhi kebutuhan sehari hari, menghadapi keadaan darurat seperti kecelakaan atau kehilangan pendapatan, hingga bagaimana mereka mulai berpikir tentang tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah atau masa pensiun,” ungkapnya.


Membatik.

Ratu Maxima menambahkan, tujuan utama dari komunikasi tersebut untuk belajar mengenai realitas finansial dari tiga kelompok berbeda tersebut, tentang bagaimana mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari agar dapat bertahan hingga akhir bulan.

"Indonesia telah membuat pencapaian luar biasa dengan lebih dari 80 persen masyarakat memiliki rekening bank. Tapi akses saja tidak cukup. Yang penting adalah bagaimana kita dapat membantu mereka lebih jauh, bukan hanya untuk pembayaran, tetapi mewujudkan impian mereka dan memberi perlindungan ketika sesuatu terjadi," ujarnya.

Selain berdialog tentang inklusi keuangan, di kampung batik Laweyan, Ratu Maxima juga mencoba di kain yang disediakan. Dengan didampingi pengrajin, Ratu Maxima mencoba melukis kain putih itu dengan malam yang panas dicanting.(*)

Editor : Arif F

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network