SOLO,iNewsMuria.id-Berawal dari iseng dan guyonan, Soekma A. Sulistyo dan teman-temanya menciptakan toktik.id, sebuah aplikasi untuk beli membeli token listrik.
"Awalnya, sewaktu kita lagi nongkrong, kita bertanya pada diri sendiri. Kita sudah banyak bikinin aplikasi untuk perusahaan atau lembaga milik orang lain, kenapa kita tidak bikin untuk kita sendiri," kata Soekma.
"Akhirnya kita bikin toktik, kependekan dari token listrik. Kenapa kita ambil ini, pasarnya masih luas dan terbuka," kata lulusan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta itu, ketika ditemui di sebuah kedai di Kota Solo, Selasa (11/11/2025).
Banyak kelebihan aplikasi toktik.id untuk beli token listrik melalui handphone dibanding sistem pembayaran lainnya, misalnya melalui Payment Point Online Bank (PPOB), marketplace, atau di minimarket berjaringan.
Jika beli token listrik melalui PPOB atau marketplace bisa melalui enam hingga tujuh langkah atau tujuh kali klik, namun jika melalui toktik.id cukup tiga langkah saja, sehingga tidak begitu ribet. Selain itu, jika beli token listrik melalui PPOB atau marketplace harus men-download aplikasinya terlebih dulu, namun jika melalui toktik.id tidak perlu download.
"Kenapa beli token listrik di toktik.id jauh lebih ringkes dan lebih cepat dibanding melalui PPOB dan marketplace? Karena toktik.id hanya melayani penjualan token listrik saja, sementara PPOB dan marketplace juga melayani berbagai macam pembelian, tagihan, dan pembayaran, seperti PDAM, BPJS Kesehatan Ketenagakerjaan, belanja berbagai produk, dan lainnya," katanya.
Soekma mengatakan, aplikasi toktik.id masih menyasar pelanggan listrik menengah ke bawah. Aplikasi ini menyediakan harga senilai Rp 5.000 hingga Rp 500.000 untuk token listrik yang dibeli pelanggan, dengan tambahan biaya administrasi lebih rendah ketimbang PPOB maupun marketplace.
Untuk pembayarannya, menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang diterbitkan Bank Indonesia. Sistem pembayaran QRIS dipilih karena saat ini pembayaran nontunai sudah banyak yang menggunakan sistem tersebut.
Namun demikian, nantinya sistem pembelian token listrik melalui toktik.id segera ditambah dengan metode pembayaran transfer bank. Tujuannya agar pelanggan bisa membeli dengan harga lebih murah lagi karena tidak terkena biaya admin sama sekali.
Selain itu juga akan memberi banyak pilihan bagi para pelanggan dalam membayar. "Dalam aplikasi toktik.id ini juga akan ditambahkan fitur pasca bayar, jadi nantinya nggak cuma pra bayar saja," jelas Soekma A. Sulistyo.
Lebih lanjut Soekma mengatakan, baru beberapa hari diujicoba, sudah ada lebih kurang seratus pelanggan yang beli token listrik melalui toktik.id. pihaknya menargetkan sekitar seribu pelanggan untuk triwulan pertama 2026.
"Nantinya, target kami bisa mencapai 50 juta pelanggan sehingga biaya administrasi bagi para pembeli token bisa ditekan lagi menjadi lebih murah, jauh lebih murah jika beli token listrik melalui PPOB, marketplace, atau minimarket berjaringan," pungkasnya.(*)
Editor : Arif F
Artikel Terkait
